Salin Artikel

Menuai Hal Positif, Melawan Bencana Covid-19

Meski demikian, di balik deretan kerugian tersebut masih tersisa dampak positifnya.

Beberapa dampak positif tersebut antara lain, pencemaran lingkungan terutama di perkotaan yang merosot.

Kemudian, menguatnya penerapan virtual office seiring dengan berkembangnya telekonferensi dan kebiasaan baru, yaitu bekerja dari rumah.

Selain itu, tumbuhnya sikap baru tentang praktik dan makna beribadah bersama.

Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Fadil Imran mengatakan, yang terutama, semua orang dipaksa secara bersama-sama menumbuhkan sikap dan berpikir disiplin.

"Disiplin menjadi vaksin paling ampuh menanggulangi bencana apapun,” ujar Fadil, Sabtu (16/5/2020).

Disiplin menanggulangi bencana Covid-19, menurut Fadil, bisa dengan mengikuti protokol kesehatan sehingga tetap bisa hidup produktif dan sehat.

Fadil berpendapat, dampak positif secara global yaitu membangun dunia baru berlandaskan disiplin.

Tumbuhnya sikap disiplin masyarakat, kata Fadil, harus terus dibentuk dan dirawat bersama.

Polri, TNI, relawan, instansi terkait lain, serta para pemuka masyarakat dan agama membangun disiplin warga lewat tindakan preemtif, preventif dan represif.

Tindakan preemtif berupa imbauan dan peringatan kepada masyarakat agar menaati protokol kesehatan.

“Agar imbauan dan peringatan tersebut didengar, maka Polri, TNI, relawan, instansi terkait lain, para pemuka masyarakat dan agama harus terlibat dalam bermacam kegiatan dan aksi sosial untuk masyarakat,” tutur Fadil.

Tindakan preventif atau tindakan pencegahan misalnya mencegah warga yang ingin beribadah bersama dalam satu tempat ibadah selama musim Covid-19 ini.

“Sementara ini, cukup beribadah di rumah,” ujar Fadil.

Sementara tindakan represif dilakukan dengan penegakan hukum.


Menurut Fadil, tindakan ini diambil bila masyarakat masih tidak taat setelah tahap preemtif dan preventif dilampaui.

Fadil mengakui, tidak mudah melaksanakan tindakan bertahap tersebut.

Menurut dia, sulit meyakinkan masyarakat bahwa disiplin itu kunci utama menanggulangi bencana.

"Sebab, ada banyak kepentingan dan sikap subyektif serta emosional warga yang membuat mereka tidak yakin pada makna disiplin,” papar Fadil.

Pandemi Covid-19, ucap Fadil, telah memaksa masyarakat menegakkan disiplin bagi diri sendiri dan lingkungannya.

“Sanksi disiplin terberatnya, kematian, akibat Covid-19” ujar Fadil.

Pemimpin menjadi contoh

Di lingkungan kawan sejawat dan bawahannya, Fadil dikenal sebagai salah satu perwira Polri yang berdisiplin keras.

“Disiplin itu buat saya ibarat tarikan napas saya. Saya pernah menguji sendiri makna disiplin dalam hidup saya. Untung ruginya saat saya melanggar disiplin dan berdisiplin,” kata dia.

Menurut Fadil, orang disiplin jarang yang menjadi trouble maker.

Dalam keluarga, Fadil juga menerapkan disiplin keras.

Salah satu “korbannya” adalah putrinya yang kini menjadi anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia (23).

Farah mengakui, saat ditempa sang Ayah, ia tak jarang menangis.

"Tapi kini saya tahu apa makna disiplin itu,” ucap Farah.

Jawa Timur

Menurut Fadil, warga Jatim tidak sulit menegakkan disiplin, karena mempunyai modal kultural yang mendukung.

Orang Jatim dinilai terbuka, bertanggung jawab, guyub, dan rukun.


Menurut Fadil, mereka mudah dibentuk menjadi orang yang disiplin, asal ada satu sistem sosial yang jelas dan terbuka, dengan sanksi dan ganjaran yang jelas.

Selain itu, ada teladan para pemimpinnya.

Contohnya adalah kedisiplinan warga Jatim di tempat kerja.

Disiplin membuat hidup mereka produktif. Kemudian, karena produktif, para pemodal lebih suka menginvestasikan dananya ke Jawa Timur.

Menurut Fadil, tak heran bila Jawa Timur berkembang menjadi kawasan industri yang maju.

Sampai Sabtu ini, Jawa Timur menempati urutan kedua jumlah pasien Covid-19 terbanyak, dengan posisi yang berada di bawah DKI Jakarta.

Jika jumlah pasien Covid-19 di DKI, 5.774 orang, maka di Jawa Timur, ada 1.921 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 302 orang dirawat intensif, 1.434 dirawat di ruang umum rumah sakit.

Kemudian, sebanyak 302 orang sembuh. Sedangkan yang meninggal sebanyak 185 orang.

“Saya percaya, tak berapa lama lagi keadaan di Jatim akan menjadi lebih baik. Kuncinya, tegakkan disiplin dengan menaati protokol kesehatan Covid-19. Warga Jatim, mampu," kata Fadil.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/17/00140501/menuai-hal-positif-melawan-bencana-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke