Pasien Corona di Bener Meriah Bertambah, Masih Klaster Santri Magetan

Pasien tersebut adalah santri Pondok Pesantren Al Fatah di Temboro, Magetan, Jawa Timur.

Santri asal Bener Meriah tersebut dinyatakan positif setelah hasil pemeriksaan swab dari Banda Aceh diketahui, Jumat (15/5/2020).

Hal itu disampaikan Wakil Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Bener Meriah Wahidi kepada Kompas.com.

Menurut Wahidi, ada 5 warga Bener Meriah yang diambil sampel swabnya pada 12 Mei 2020 lalu.

"Swab diterima di Banda Aceh pada 13 Mei 2020, hari ini kita terima hasilnya, AR dari Kecamatan Permata dinyatakan positif dan empat warga lainnya negatif," kata Wahidi.

Sebelum uji swab dilakukan, kelima pasien itu sempat diperiksa dengan rapid test.

Namun hasilnya non-reaktif.

Saat ini, pasien sedang dijemput oleh pihak Puskesmas Permata dan dirujuk ke Rumah Sakit Muyang Kute Bener Meriah.

Selanjutnya, tim medis RS Muyang Kute akan melakukan observasi serta berkoordinasi dengan pihak RSU Zainal Abidin Banda Aceh untuk penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, Tim Gugus Tugas Kecamatan langsung turun ke desa tempat tinggal santri tersebut.

Keluarga pasien diminta untuk melakukan isolasi mandiri untuk sementara waktu.

"Tim Gugus Tugas juga melakukan pendataan terkait siapa saja yang pernah kontak langsung dengan pasien. Sementara tim pendataan masih bertugas, jadi jumlahnya belum kita ketahui," sebut Wahidi.

Sebelumnya, Kabupaten Bener Meriah mengirimkan satu warganya yang positif corona ke RSU Zainal Abidin Banda Aceh.

Pasien tersebut juga berasal dari klaster santri di Magetan.

Setelah dilakukan perawatan medis di Banda Aceh, pasien akhirnya dinyatakan sembuh dan kini sudah kembali ke rumahnya di Bener Meriah.