Anggota DPRD yang Memaki Petugas PSBB Akhirnya Minta Maaf

Martias yang merupakan anggota Fraksi Partai Gerindra sebelumnya terlibat cekcok dengan  petugas di posko Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Agam.

Bahkan, Martias sempat memaki petugas PSBB saat ditegur karena tidak pakai masker.

Martias menyatakan permintaan maaf secara terbuka dan disampaikan di hadapan pengurus DPC Gerindra Pasaman di Sekretariat Kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Pasaman, Rabu (13/5/2020).

"Saya benar-benar mengaku khilaf dan merasa bersalah atas perbuatan tersebut. Untuk itu saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kabupaten Pasaman khususnya, dan masyarakat Sumbar umumnya," ujar Martias dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Sebagai bentuk permohonan maaf, Martias akan membagikan 2.000 paket sembako gratis dan 5.000 masker gratis kepada masyarakat.

"Demikian permintaan maaf ini saya sampaikan setulusnya tanpa ada pemaksaan dari pihak manapun," kata Martias.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Pasaman sekaligus Ketua DPRD Pasaman Bustomi  juga meminta maaf kepada petugas PSBB di Kabupaten Agam.

Bustomi mengakui kadernya telah bersikap tidak sopan.

"Atas nama keluarga besar DPC Partai Gerindra Kabupaten Pasaman meminta maaf atas sikap kurang berkenan dari kader kami kepada petugas posko PSBB Agam," kata Bustomi.

Sebelumnya sebuah video menampilkan cekcok antara petugas check point PSBB dengan seorang anggota DPRD Pasaman.

Video itu menjadi viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 1 menit 34 detik itu, terlihat seorang petugas PSBB meminta sopir dan  anggota Dewan di dalam mobil itu untuk memakai masker.

Namun permintaan itu ditolak anggota DPRD itu.

Setelah ditelurusi, peristiwa tersebut terjadi di Posko Check Point perbatasan Agam dengan Pasaman di Salareh Aia, Jambatan Masang, Selasa (12/5/2020).

"Betul ada oknum anggota dewan DPRD Pasaman. Dia cekcok dengan petugas karena tidak pakai masker. Malah dia sempat mengeluarkan kata-kata kotor ke petugas," kata Kepala Posko Covid-19 Agam, Syafrizal saat dihubungi Kompas.com, Selasa.