Salin Artikel

Risma Terima 2 Alat Canggih yang Berfungsi Melindungi Tenaga Medis dari Covid-19

SURABAYA, KOMPAS.com - Institut Teknologi Telkom Surabaya menyerahkan sebanyak dua alat canggih kepada Pemerintah Kota Surabaya untuk mendukung kinerja tenaga medis menangani kasus Covid-19 di Kota Pahlawan.

Adapun dua alat canggih itu yakni robot servis dan ruang sterilisasi alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis.

Selain itu, IT Telkom Surabaya juga menunjukkan Mobil Komodo penyemprot disinfektan dan crane peti jenazah pasien Covid-19. Dua alat ini masih dalam tahap penyempurnaan.

Rektor IT Telkom Surabaya Tri Arief Sardjono mengatakan, robot servis yang secara resmi diberikan kepada Pemkot merupakan hasil final, setelah dilakukan penambahan fitur pada alat tersebut.

Rose atau robot servis ini, disebut berfungsi untuk membawa logistik kebutuhan pasien, seperti makanan dan obat-obatan di ruang isolasi.

"Alat ini tentu dapat membantu kinerja para tenaga medis. Sepekan lalu sudah ditinjau oleh Bu Wali Kota Surabaya, dan saat ini merupakan hasil final yang lengkap dengan fitur terbarunya," kata Arief, di Balai Kota Surabaya, Rabu (13/5/2020).

Arief menuturkan, penambahan fitur pada robot servis tersebut, di antaranya desain badan robot yang ramping dan disesuaikan dengan kondisi rumah sakit berlorong.

Alat ini berbentuk seperti rak bersusun dan dapat menampung beban hingga 150 kilogram dengan roda yang dapat bergerak hingga 360 derajat.

Tak hanya itu, robot servis buatan IT Telkom Surabaya juga dilengkapi dengan tablet dan kamera yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara tenaga medis dan pasien, sehingga meminimalisasi interaksi secara langsung antara tenaga medis dan pasien.

"Kamera Omni sebagai penangkap gambar kondisi lingkungan di sekitarnya. Saat robot dikontrol juga dapat dilakukan menggunakan joystick atau Android," ujar dia.


"Rose juga dilengkapi dengan lemari pendingin untuk menyimpan obat-obatan dengan temperatur yang mudah disesuaikan," tambah Arief.

Selain robot servis, IT Telkom Surabaya juga memberikan ruang steriliasi APD bagi para tenaga medis.

Jika sebumnya ruang sterilisasi ini bebentuk terbuka, alat itu kini telah diimprovisasi menjadi ruang sterilisasi tertutup dan kedap udara.

"Kemudian ada negative pressure yang memiliki fungsi untuk membuang udara yang disterilkan menggunakan ultra violet C dan hepa filter," ujar Arief.

Dengan alat tersebut, para medis yang melepas APD bisa lebih streril dan kecil kemungkinannya dapat tertular bakteri ataupun virus.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surabaya Tri Rismahirini sangat mengapresiasi hasil karya teknologi yang diciptakan IT Telkom Surabaya untuk membantu memudahkan kerja para medis yang berjuang di garda terdepan.

"Di tengah kondisi saat ini, IT Telkom Surabaya telah memberikan sumbangsi lewat karya-karyanya yang patut untuk diparesiasi," kata Risma.

Dengan alat-alat canggih itu, Risma berharap para tenaga medis mendapat perlindungan, terutama saat menangani pasien Covid-19.

"Logikanya para tenaga medis menggunakan APD saat menangani pasien Covid-19, bagaimana mereka bisa tertular? Saat itu saya berpikir, mungkin saat melepas APD para tenaga medis tidak dalam keadaan steril, sehingga virus bisa menempel (di tubuh)," ujar Risma.

Karena itu, dengan ruang sterilisasi APD ini, para tenaga medis nantinya bisa mensterilkan APD yang sudah dipakai dengan alat tersebut.

Risma menambahkan, alat-alat canggih di bidang teknologi harus banyak diciptakan oleh para ahli di perguruan tinggi, di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Sehingga, penanganan Covid-19 menjadi lebih efektif, masyarakat dan tenaga medis bisa terlindungi, dan kasus pasien positif virus corona bisa ditangani dengan sebaik mungkin.

"Sehingga kita apa-apa tidak harus beli ke luar negeri. Masak kita tidak bisa? Kita harus buktikan, kita bisa buat alat-alat canggih seperti di luar negeri," kata Risma.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/13/15410711/risma-terima-2-alat-canggih-yang-berfungsi-melindungi-tenaga-medis-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke