Salin Artikel

3 Pemudik Positif Corona, Bupati Sumedang Minta Perbatasan Diperketat

Penjagaan itu khususnya di 10 Pos Pemeriksaan atau Check Point C di wilayah perbatasan.

Dony mengatakan, penjagaan perlu diperketat karena pasien yang terjangkit virus corona atau Covid-19 kebanyakan berasal dari pemudik.

Sebelumnya, berdasarkan hasil uji swab, ada 3 pemudik yang datang dari zona merah, Jakarta.

Mereka dinyatakan positif Covid-19.

"Selain mendata, petugas di Pos Check Point C juga harus langsung melakukan rapid test. Pemudik yang reaktif langsung diantarkan ke tempat karantina yang sudah disiapkan," ujar Dony kepada Kompas.com, Selasa (12/5/2020).

Dony menuturkan, pemudik yang reaktif akan dikarantina selama 14 hari di gedung sekolah di sekitar Pos Check Point C yang tersebar di 10 titik.

"Pemudik akan dikarantina hingga hasil swab tesnya diketahui," tutur Dony.

Dony menyebutkan, kedatangan pemudik harus menjadi perhatian serius.

Dony menuturkan, saat rapat evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), efektivitas Check Point A, B, dan C ini juga jadi fokus pembahasan bisa lebih maksimal.

"Sumedang memiliki Check Point terbanyak, yaitu 41 Check Point, di mana perlu mengefektifkan yang kurang maksimal, khususnya Check Point A," sebut Dony.

Dony menambahkan, untuk menghindari kejenuhan petugas, di lokasi Check Point akan dilakukan rotasi personel.

"Saya tekankan kepada para manajer Check Point C untuk selalu melaksanakan cek protokol kesehatan. Semua yang masuk ditanya maksud dan tujuan pemberangkatan dan dites suhu badan," kata Dony.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/12/21542031/3-pemudik-positif-corona-bupati-sumedang-minta-perbatasan-diperketat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke