Salin Artikel

Diprotes Warga karena Menerima Bansos, Kepala Desa: Saya Tidak Tahu

KOMPAS.com - Kisruh pembagian bantuan sosial terjadi di sejumlah daerah.

Salah satunya di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT.

Warga protes karena banyak aparat desa yang mendapatkan bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial RI.

Padahal, diketahui masih banyak warga miskin yang lebih membutuhkan.

Terkait protes warga itu, Kepala Desa Takaplager Albertus Juang mengaku tidak tahu daftar penerima bantuan. Alasannya data penerima berasal dari Kemensos.

"Saya dan aparat desa benar-benar tidak tahu terkait daftar penerima Bansos dari Kemensos itu," ungkap Albertus, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (10/5/2020) malam.

"Kami juga sudah koordinasi agar bantuan sosial tahap 1 yang dibagikan hari ini, jatah untuk kepala dan aparat untuk dikembalikan. Biar bantuan itu diberikan kepada warga yang benar-benar perlu dapat bantuan," sambung Albertus.

Carut marut pemberian bansos itu terungkap setelah puluhan warga Desa Takaplager tak terima dan mendatangi kantor desa setempat untuk memprotes masalah tersebut.

"Ini sumber data dari mana? Pengambilan datanya seperti apa. Mengapa bisa salah sasaran begini? Pak Bupati, Pak Gubernur, juga Pak Presiden, tolong bantu kami," tutur salah seorang warga Takaplager, Rosalia, Sabtu (9/5/2020).

Warga geram, karena menilai masih banyak yang lebih membutuhkan bantuan dibanding aparat desa yang sudah mendapat gaji setiap bulan.

"Aneh sekali, kepala desa dan aparatnya serta BPD dapat bantuan dari pemerintah. Sementara masih banyak keluarga miskin yang sebenarnya layak dibantu," ungkap Rosalia.

Editor : Robertus Belarminus

https://regional.kompas.com/read/2020/05/11/14194141/diprotes-warga-karena-menerima-bansos-kepala-desa-saya-tidak-tahu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke