Kapal Kargo Berbendera Iran Kandas di Perairan Pulau Sambu Batam

Belum dikerahui apa penyebabnya, namun informasi yang didapat kejadian ini terjadi sekitar pukul 02.32 WIB, Senin (11/5/2020) dini hari tadi.

Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Kelas A Tanjungpinang Mu'min membenarkan kejadian tersebut.

Dan hingga saat ini proses evakuasi sedang dilakukan yang berkoordinasi dengan unsur-unsur KSOP Batam, Bakamla, Polair Polda Kepri, VTS Batam dan PLP Tanjung Uban.

"Sampai saat ini tim gabungan masih melalukan penggalian informasi terhadap sejumlah anak buah kapal, karena untuk olah gerak baru bisa dilakukan setelah air laut pasang," kata Mu'min melalui telepon, Senin (11/5/2020).

Dijelakan Mu'min, dari kedua kapal tersebut, salah satunya berbendera Iran, yakni kapal Sharaz yang merupakan kapal kargo dengan IMO 9349576 dan MMSI 422031500.

Kapal ini juga memiliki data callsign EPBR2, Length/Beam 300/40 m serta current draught 14.6 m.

Semantara kapal satunya, yakni MV Samudra Sakti 1 yang merupakan kapal kargo berbendera Indonesia dengan IMO : 9238258, MMSI : 525500108, Callsign : YCUW2, Length/Beam : 151/26 m serta Current draught : 5.4 m.

Mu'min juga mengungkapkan informasi ini pertama kali diketahui setelah tertangkap radar dan setelah itu BNPP Kelas A Tanjungpinang menerima email MPA Singapore.

"Tim gabungan telah menurunkan RIB 03 Batam, KN. Kalimasahada, kapal Patroli, Palkom dan Palmedis atau Evakuasi," jelas Mu'min.

Lebih jauh Mu'min mengatakan sebelumnya personil dari pos SAR Batam menduga kapal tersebut telah bertabrakan, namun setelah di cek ternyata kedua kapal kandas dan berlabuh saling berdekatan.