Salin Artikel

Kepala dan Aparat Desa serta BPD Dapat Bansos, Warga Protes Keras

MAUMERE, KOMPAS.com - Kepala dan Aparat Desa Takaplager serta BPD, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT, terdaftar sebagai penerima bantuan sosial tunai dari Kementerian Sosial RI.

Akibatnya, puluhan warga Desa Takaplager mendatangi kantor desa dan memprotes keras bantuan sosial yang dianggap salah sasaran itu.

Menurut warga, masih banyak keluarga miskin di desa itu layak dan pantas menerima bantuan sosial pemerintah.

Seorang warga Desa Takaplager, Rosalia Ermelinda, kesal lantaran banyak keluarga miskin di desa itu yang layak menerima bantuan sosial dari pemerintah di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.

Rosalia menyebut, sangat aneh, di desa yang terdaftar menerima bantuan sosial justru kepala dan aparat desa serta anggota BPD.

"Aneh sekali, kepala desa dan aparatnya serta BPD dapat bantuan dari pemerintah. Sementara masih banyak keluarga miskin yang sebenarnya layak dibantu," ungkap Rosalia, kepada sejumlah media, Sabtu (9/5/2020).

Rosalia mengatakan, di tengah wabah corona, kepala dan aparat desa, juga BPD masih terima gaji setiap bulannya.

Sementara, para petani dan warga yang kehilangan pekerjaan sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan di tengah bencana ini.

Rosalia menambahkan, yang layak dibantu adalah mereka yang tidak mampu, bukan aparat pemerintah.


"Ini sumber data dari mana? Pengambilan datanya seperti apa. Mengapa bisa salah sasaran begini? Pak Bupati, Pak Gubernur, juga Pak Presiden, tolong bantu kami," tutur Rosalia.

Roslia pun meminta kepada Pemkab Sikka, Pemprov NTT, dan Kemensos RI untuk memverifikasi ulang penerima bantuan sosial di daerah itu agar berikutnya tepat sasaran.

Sementara itu, Kepala Desa Takaplager, Albertus Juang membenar dirinya bersama belasan aparat terdaftar sebagai penerima bantuan sosial tunai (BST) dari Kemensos RI.

Albertus mengungkapkan, data penerima bantuan sosial itu diterima langsung dari Kemensos.

"Saya dan aparat desa benar-benar tidak tahu terkait daftar penerima Bansos dari Kemensos itu," ungkap Albertus, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu malam.

"Kami juga sudah koordinasi agar bantuan sosial tahap 1 yang dibagikan hari ini, jatah untuk kepala dan aparat untuk dikembalikan. Biar bantuan itu diberikan kepada warga yang benar-benar perlu dapat bantuan," sambung Albertus.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/11/07060631/kepala-dan-aparat-desa-serta-bpd-dapat-bansos-warga-protes-keras

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke