Salin Artikel

Bayi 3 Bulan di Sukabumi Meninggal, Sering Kontak dengan Ayahnya yang Bolak-balik Jakarta

Bayi berjenis kelamin pria warga Kecamatan Warungkiara ini meninggal saat dirawat di rumah sakit swasta selama sehari. Namun tim medis belum sempat mengambil swab untuk dites di laboratorium.

"Bayi meninggal ini ada bronkopneumonia, mau dirujuk namun keburu meninggal," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman dalam pesan grup WhatsApp, Senin (10/5/2020) malam.

Menurut Andi, berdasarkan hasil penelusuran sementara, ayah bayi yang meninggal ini sering melakukan perjalanan pulang pergi ke zona merah, Jakarta. Makanya bayi yang meninggal berstatus PDP karena ada riwayat kontak dengan ayahnya.

"Namun kami tidak sempat mengambil sampel swab almarhum untuk dites di laboratorium,"  ujar dia.

Andi menuturkan karena keluarganya masih berduka, dinkes belum bisa melakukan rapid test kepada ayah bayi dan keluarga lainnya.

"Kalau ibunya sudah rapid test yang hasilnya non-reaktif (negatif). Untuk rapid test ayahnya dan keluarga lainnya menunggu situasi normal," ujar dia.

Meskipun belum ada hasil tes terkait Covid-19, namun pemulasaraan jenazah hingga pemakaman dilaksanakan sesuai prosedur tetap Covid-19.

"Alhamdulillah keluarga menerima dan berlangsung kondusif. Tim Satuan Tugas (Satgas) Kecamatan Warungkiara masih mengadvokasi," tutur dia.

Data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi hingga Minggu (10/5/2020) menyebutkan, total warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Sukabumi sebanyak 20 orang.

Sebanyak 18 orang masih dalam perawatan di ruang isolasi rumah sakit dan 2 orang telah dinyatakan sembuh.

Selain itu, total warga berstatus PDP berjumlah 158 orang, meliputi 64 orang masih dalam pengawasan tim medis, 83 orang selesai pengawasan dan 11 orang meninggal dunia.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/11/05272151/bayi-3-bulan-di-sukabumi-meninggal-sering-kontak-dengan-ayahnya-yang-bolak

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke