Salin Artikel

Siswi SMP Dibunuh dan Ditemukan Tinggal Kerangka, Pelaku Tertangkap dari "Like" Facebook Korban

I ditemukan hanya tinggal kerangka di perkebunan kelapa sawit, Sabtu (20/4/2020), oleh warga setelah dibunuh pada Februari 2020.

Polres Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi, menggelar rilis, Kamis (7/5/2020), untuk mengungkap misteri kerangka mayat siswi SMP ini.

Penemuan kerangka I bermula dari dua warga bernama Rohmat dan M Sugianto yang tengah membersihkan rumput.

Mereka tiba-tiba melihat benda menyerupai kayu.

"Ternyata bukan kayu, tapi sebuah tulang," kata Guntur.

Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan pakaian korban.

"Selanjutnya ditemukan kembali di sekitar TKP sehelai celana levis panjang berwarna putih dan pakaian dalam perempuan berwarna merah (bra)," tutur dia.

Identitas kerangka terungkap

Polres Tanjung Jabung Barat kemudian mengungkap identitas kerangka tersebut.

Pengungkapan identitas berawal dari adanya orangtua yang melapor anaknya hilang sejak bulan Februari atau sekitar dua bulan lalu.

"Dengan ciri-ciri pakaian dan barang bukti yang sama saat anak tersebut hilang. Orangtua itu membenarkan jika itu anaknya," ujar dia, seperti dikutip Tribun Jambi.

Identitas mayat itu adalah I, siswi SMP 1 Bentara, Jambi, berusia 18 tahun.

Polisi mencurigai bahwa I dibunuh oleh seseorang.

Kapolres menjelaskan, pelaku pembunuhan ditangkap dari like ke akun Facebook I.

"Kita ketahui tersangka, dari penelusuran Facebook korban. Kita cari like-like di FB korban, dan yang sering nge-like adalah tersangka, kita curigai dan kita cari, dan tersangka mengakui telah membunuh korban," sebut dia.

Tersangka diketahui baru satu minggu berkenalan dengan I.

Pembunuh adalah sopir

Guntur mengemukakan, pembunuh I adalah seorang sopir berinisial FR (21).

FR adalah warga Dusun Sungai Nyiur, Desa Karya Maju, Kecamatan Pangabuan, Tanjabbar, Jambi.

FR diamankan di rumahnya oleh pihak kepolisian.

Saat ditangkap, polisi juga menyita sejumlah barang, seperti ponsel milik korban, uang Rp 5.000, cincin, dan kunci motor korban.

"Kata tersangka, motor korban ditinggal di kebun itu. Tapi di TKP tidak ada, kita temukan hanya ada kunci motornya. Ini yang akan kita selidiki dan kita kembangkan," ungkap Guntur.

Pembunuhan rupanya dipicu utang dan sakit hati.

I, menurut pengakuan pelaku, meminjam uang kepadanya.

"Korban meminjam uang kepada tersangka sebesar Rp 250.000. Korban janji untuk mengembalikan uang tersebut dua hari setelah meminjam, tapi korban tidak bisa mengembalikannya," ujar Kapolres dalam jumpa pers, Kamis (7/5/2020).

Saat diajak bertemu dan membicarakan utang, korban disebut mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati pelaku.

"Dari pengakuan tersangka, ketika membahas soal utang yang tidak bisa dibayarkan, tersangka sakit hati dan kemudian membunuh korban dengan cara mencekik leher korban," ungkap dia.

I dicekik hingga tewas, kemudian digulingkan ke pinggir kanal di perkebunan sawit. Pelaku lalu mengambil ponsel korban.

I kemudian ditemukan warga tinggal kerangka dua bulan kemudian.

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul TERUNGKAP, Pembunuhan Siswi SMP di Betara Dipicu Masalah Hutang Rp 250 Ribu

https://regional.kompas.com/read/2020/05/08/07160371/siswi-smp-dibunuh-dan-ditemukan-tinggal-kerangka-pelaku-tertangkap-dari-like

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke