Salin Artikel

Sepekan Penerapan PSBB Sidoarjo, Warga Masih Keluyuran dan Nongkrong di Warung

Jumlah pasien positif Covid-19 di Sidoarjo pun terus bertambah. Sebanyak 129 kasus positif Covid-19 tercatat di Sidoarjo hingga Selasa (5/5/2020).

Sementara sebanyak 203 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 784 orang dalam pemantauan (ODP) di Sidoarjo.

"Ada beberapa hal yang membuat PSBB belum membuahkan hasil maksimal. Paling utama adalah kurangnya kesadaran masyarakat," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji seperti dikutip dari Surya.co.id, Rabu (6/5/2020).

Berdasarkan evaluasi penerapan PSBB dalam semingu terakhir, masih banyak masyarakat yang tak patuh dan seolah menghiraukan aturan PSBB.

Sumardji mengatkan, polisi akan memperketat pengawasan dan penertiban di beberapa titik. Sehingga, penerapan PSBB bisa berjalan maksimal.

Sumardji juga mengingatkan masyarakat untuk mematuhi aturan. Karena, polisi tak bisa bekerja sendirian.

"Tapi jujur saja, polisi tidak bisa sendirian. Tidak mampu. Harus ada dukungan atau support dari tokoh masyarakat, aparat desa, dan sebagainya," tutur Sumardji.

Ia pun berharap sejumlah posko di desa bisa maksimal memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menerapkan PSBB.

Sebab, merupakan hal yang paling penting.

"Ketika masyarakat masih terus seperti ini. Nongkrong di warung, berkerumun, beraktivitas di luar rumah dan sebagainya, PSBB tidak akan bisa maksimal," lanjutnya.


Berdasarkan data penyebaran Covid-19 di Sidoarjo, Kecamatan Waru merupakan salah satu wilayah paling parah. Jumlah pasien positif dan PDP terus naik di kawasan itu.

Berdasarkan evaluasi polisi, warga di wilayah itu cukup sulit diatur. Mereka seolah tak peduli dengan kondisi.

Setiap hari, ada saja warga yang terjaring karena melanggar jam malam di Sidoarjo. Mereka nongkrong di warung kopi dan lainnya.

Melihat kondisi itu, kawasan Waru akan menjadi prioritas pengawasan polisi.

Hal serupa disampaikan Kasatpol PP Sidoarjo, Widiyantoro Basuki. Pihaknya juga bakal lebih intens memelototi kawasan merah, terutama Waru.

"Warung dan sebagainya yang sudah terjaring, jika mengulangi lagi tetap beroperasi saat jam malam, akan ditindak tegas," kata dia.

Demikian halnya aktivitas warga dan perusahaan di sana. Jika melanggar aturan PSBB, pengelolanya juga akan dipanggil untuk diberi sanksi.

Terpisah, Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mendukung langkah aparat untuk lebih tegas dalam penerapan PSBB.

Tujuannya jelas, agar upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di Sidoarjo bisa semakin maksimal.

"Kami juga terus mengimbau kepada warga agar mentaati aturan yang ada. Jika tidak ada kepentingan, lebih baik di rumah saja. Apalagi ketika jam malam," kata Cak Nur.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sepekan PSBB Sidoarjo Diterapkan, Kesadaran Warga Sangat Kurang, Masih Keluyuran dan Cangkruk

https://regional.kompas.com/read/2020/05/06/12352991/sepekan-penerapan-psbb-sidoarjo-warga-masih-keluyuran-dan-nongkrong-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke