Salin Artikel

Didi Kempot Meninggal, Adik: Punya Riwayat Asma, Saat Manggung Bawa Inhaler

SOLO, KOMPAS.com - Adik kandung Didi Kempot, Eko Guntur Martinus atau kerap disapa Eko Gudel mengaku, tidak mempunyai firasat apapun atas meninggalnya sang kakak.

Di mata keluarga, Didi Kempot dikenal sebagai sosok pekerja keras.

"Tidak punya firasat. Karena beliau orangnya senang bekerja. Jadi, istirahat saja kurang," katanya ditemui di RS Kasih Ibu Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020).

Menurut Eko, kakaknya tersebut tidak merasakan keluhan apapun. Sehingga dirinya terkejut begitu mendengar kabar Didi Kempot dibawa ke rumah sakit.

"Begitu dapat kabar kakak saya masuk rumah sakit saya langsung ke sini (rumah sakit)," terang dia.

Didi Kempot memiliki riwayat penyakit asma. Setiap tampil di atas panggung, kata Eko, Didi Kempot selalu membawa inhaler atau alat bantu pernapasan.

Eko menyampaikan, Didi Kempot akan dimakamkan bersebelahan dengan makam anak pertamanya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, jenazah almarhum Didi Kempot dibawa mobil jenazah dengan dikawal voorijder milik Polresta Solo.

Para kerabat dan rombongan pelayat ikut mengantar jenazah Didi Kempot menuju ke TPU Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jatim.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/05/13285031/didi-kempot-meninggal-adik-punya-riwayat-asma-saat-manggung-bawa-inhaler

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke