Salin Artikel

Bayi 1 Bulan Meninggal Diduga Ditelantarkan RSUP M Djamil Padang, Direktur Minta Maaf dan Berjanji Perbaiki Sistem

KOMPAS.com - Kasus dugaan penelantaran pasien yang dilakukan pihak RSUP M Djamil Padang menjadi perhatian berbagai pihak.

Pasalnya, akibat  masalah layanan yang diberikan itu, anak dari pasangan suami istri, Fery Hermansyah dan Rydha yang masih berusia satu bulan meninggal dunia.

Terkait dengan masalah tersebut, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang Yusirwan meminta maaf.

"Kami mohon maaf kepada seluruh pihak terutama kepada keluarga pasien bayi dari Ridha Afrila Dina Putri yang tidak puas atas kondisi yang terjadi," kata Yusirwan dalam keterangan tertulis, Minggu (3/5/2020).

Masalah di sistem rujukan

Terkait dengan masalah itu, pihaknya mengaku ada beberapa hal yang menjadi perhatiannya saat ini.

Terutama terkait sistem rujukan dari rumah sakit jejaring menuju RSUP M Djamil Padang.

Ia menilai, dalam kasus tersebut sistem rujukan yang dilakukan rumah sakit jejaring masih lemah. Karena dianggap tidak mengirimkan data pasien yang lengkap.

Akibat kondisi itu, bayi tersebut harus melewati serangkaian tes untuk menetapkan status sebelum dilakukan perawatan lebih lanjut.

"Jika hal itu tidak terpenuhi dan pasien sudah di rumah sakit rujukan tentunya perlu ada serangkaian pemeriksaan untuk menetapkan status pasien,” jelas Yusirwan.

Karena harus melalui serangkaian tes tersebut, akhirnya menyebabkan salah paham dan seolah pasien tersebut diabaikan atau tidak segera ditangani.

Namun demikian, pihaknya berjanji akan memperbaiki sistem tersebut. Dengan harapan, kasus serupa ke depan tidak kembali terulang.

Bayi berusia satu bulan, anak dari pasangan suami istri Fery Hermansyah dan Rydha asal Pariaman, Sumatera Barat, meninggal di RSUP M Djamil Padang pada Rabu (29/4/2020).

Bayi bernama Isyana itu meninggal setelah sebelumnya mengalami sesak napas.

Meski sudah mengikhlaskan kepergian anaknya, tapi keluarga korban belum bisa menerima perlakuan pihak rumah sakit yang dianggap tidak memperlakukan anaknya dengan baik saat diminta dilakukan perawatan.

Pasalnya selain penanganannya lambat, mereka juga sempat ditolak pihak rumah sakit tersebut dengan alasan kamar penuh.

"Saya tidak bisa terima perlakuan mereka yang begitu tidak punya hati nurani satu pun," kata Rydha saat dihubungi Kompas.com lewat sambungan telepon, Minggu (3/5/2020).

Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Dheri Agriesta

https://regional.kompas.com/read/2020/05/04/04000061/bayi-1-bulan-meninggal-diduga-ditelantarkan-rsup-m-djamil-padang-direktur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke