Salin Artikel

Akibat Diet Ketat, Seorang PDP di Madiun Meninggal karena Sakit Lambung

Ketua RT 6/RW 9, Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman, Madiun, Imam Subarkah mengatakan, pasien itu pulang ke Madiun karena sakit.

Awalnya, PDP itu bekerja di sebuah toko kacamata di Yogyakarta.

"Korban berawal melakukan diet ketat sehinga mengakibatkan sakit lambung," kata Imam kepada Kompas.com, Rabu siang.

Pria itu tiba di Madiun pada Selasa (21/4/2020). Keluarganya langsung membawa pria itu berobat ke RSUD Soedono Madiun.

Setelah diperiksa karena sakit lambung yang dideritanya, pria itu diizinkan pulang dan diminta melakukan karantina mandiri.

Beberapa hari melakukan karantina mandiri, pria itu mengeluh sesak napas pada Jumat (24/4/2020).

"Setelah di RSUD Soedono dipulangkan untuk karantina mandiri, tapi sampai di rumah mengalami keluhan sesak napas," kata Imam.

Keluarganya melarikan pria itu ke RSUD Soedono Madiun. Lima hari dirawat di RSUD Soedono, PDP itu dinyatakan meninggal pada Rabu (29/4/2020).

Pria itu dimakamkan sesuai prosedur pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 di tempat pemakaman umum tak jauh dari rumahnya.

Hingga saat ini, keluarga belum mengetahui hasil tes swab PDP tersebut.

"Kita masih belum tahu positif dan tidaknya karena memang dari rumah sakit statusnya PDP. Jadi sekali lagi ini bukan positif,” kata Imam.

Imam mengatakan, warga telah melakukan antisipasi dengan membuat bilik penyemprotan dan tempat cuci tangan di sekitar rumah pasien itu.

Keluarga akan dites

Wali Kota Madiun Maidi membenarkan seorang PDP terkait virus corona meninggal pada Rabu pagi.

Maidi mengatakan, hasil tes swab PDP itu belum keluar.

Meski begitu, keluarga PDP itu telah diminta untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Keluarga pasien meninggal itu juga akan diperiksa oleh Pemkot Madiun.

“Besok keluarganya kami tes. Untuk hari ini penyemprotan sudah dilakukan di rumah korban dan sekitarnya,” jelas Maidi dalam keterangan tertulis yang diterima.

Maidi mengapresiasi warga sekitar yang tak menolak pemakaman PDP corona di tempat pemakaman umum.

“Saya sampaikan terima kasih kepada masyarakat. Sebenarnya pemerintah daerah sudah menyiapkan untuk semuanya tetapi warga kelihatannya welcome dan tidak masalah” jelas Maidi.

Hingga saat ini, terdapat 10 pasien dalam pengawasan di Kota Madiun. Sebanyak delapan pasien telah selesai diawasi dan dinyatakan negatif Covid-19 serta dua PDP meninggal.

Maidi pun mengingatkan masyarakat tetap menaati imbauan jaga jarak yang disampaikan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona baru. 

Masyarakat juga diminta mendatangi fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala demam, batuk, dan sesak napas.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/30/03370051/akibat-diet-ketat-seorang-pdp-di-madiun-meninggal-karena-sakit-lambung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke