NEWS
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Mengintip Serunya Ramadhan di Kelas Multikultural Pangandaran

Sambil bercanda dan mengobrol, mereka memanen terong di kebun sekolah.

Rencananya, terong yang mereka tanam tersebut akan digunakan untuk berbuka puasa. Walau Marice tidak berpuasa, ia membantu Syamsiar menyiapkan kebutuhan berbuka.

Syamsiar merupakan Muslim dari Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Sedangkan Marice beragama Kristen Protestan dari Kwor, Kabupaten Tambraw, Papua Barat.

Mereka mendapat beasiswa dari SMK Bakti Karya Parigi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kelas Multikultural Pangandaran.

Setidaknya ada perwakilan dari 25 suku di seluruh Indonesia yang belajar di sini.

Berbagai latar belakang, budaya, suku, maupun agama menjadi kekayaan tersendiri.

Di sini pula mereka belajar tenggang rasa, budaya peduli satu dengan yang lainnya, hingga memiliki imun toleransi yang kuat, khususnya saat momen Ramadhan kali ini.

Pendiri Kelas Multikultural Pangandaran Ai Nurhidayat mengatakan, siswa luar daerah yang tinggal di asrama ada 50 orang.

Sebagian siswa pulang, sisanya ada 22 orang yang tinggal di asrama. Ini seiring dengan kebijakan pemerintah belajar dari rumah untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

“Siswa yang tidak puasa ada 13 orang, mereka biasanya menyesuaikan diri makan saat sahur dan berbuka,” ujar Ai saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/4/2020).



Sebagian lainnya tetap makan siang, namun di tempat tertutup.

Sejak awal, pihak sekolah tidak pernah membuat larangan soal makan siang hari.

Siswa sudah otomatis memiliki sikap saling menghargai.

“Kalaupun ada yang makan, siswa Muslim juga biasa saja, enggak ngaruh. Mereka sudah terbiasa hidup saling menghargai,” tutur Ai.

Ai mengungkapkan, aktivitas siswa yang tinggal di asrama saat Ramadhan berjalan seperti biasanya.

Mereka belajar di asrama, berkebun, membuat kerajinan, belajar mendesain, masak, membantu warga dan hal lainnya.

Hal ini pun menyelamatkan keuangan asrama. Sebab saat ini donator dan sponsor banyak yang menunda berdonasi.

Untungnya ada bantuan dari warga Kampung Nusantara.

Mereka biasanya mengajak siswa untuk membantu pekerjaan mereka. Ada pula yang bersedekah dengan mengajak makan siswa.

“Kami sudah terbiasa berhubungan dengan warga sejak 2016,” tuturnya.


Berbaur dengan lingkungan

Saat Kompas.com ke SMK Bakti Karya Parigi dan Kampung Nusantara 2019 lalu, warga dan siswa berbagai daerah begitu guyub.

Asrama mereka berada di tengah-tengah Kampung Nusantara. Jika ada warga yang membutuhkan bantuan, para siswa ini dengan sigap membantu.

Antara warga dan siswa pun mempelajari budaya masing-masing, termasuk bahasa daerah.

Bahkan ada beberapa siswa yang sudah dianggap anak ataupun cucu oleh warga sekitar.

Para siswa ini mendapatkan beasiswa penuh untuk belajar di SMK Bakti Parigi selama 3 tahun.

Setelah lulus, ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi di Pulau Jawa, ada pula yang pulang ke daerahnya masing-masing.

Salah satu siswa, Ari Wayangkau mengaku belajar banyak tentang toleransi dan budaya di Sekolah Multikultural.

Setiap hari mereka berbaur dengan teman-teman berbeda suku.

Menurut Ari, perselisihan pasti ada. Jangankan dengan beda suku, menurut Ari, dengan sesama suku juga perselisihan selalu ada.

“Tapi lama kelamaan kami bisa beradaptasi dan memahami. Kenapa orang Jawa disebut lebay misalnya, atau orang timur emosian. Ternyata bukan seperti yang dianggap orang-orang,” tutur Ari.

Bahkan saat konflik di Papua pecah beberapa waktu lalu, warga Papua ini memilih tinggal di asrama, karena mereka percaya orang Jabar baik dan itu terbukti.

Toleransi yang sudah terbentuk setiap hari membuat saat Ramadhan seperti ini bukan sesuatu yang sulit bagi semua untuk beradaptasi.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/29/09190291/mengintip-serunya-ramadhan-di-kelas-multikultural-pangandaran

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke