Salin Artikel

Pengakuan Ayah yang Aniaya Anak: Sengaja Rekam Aksinya biar Istri Pulang

"Aksi penganiayaan itu sengaja direkam tersangka dengan kamera video handphone dan mem-posting-nya di media sosial. Tujuannya agar diketahui sang istri, yang sudah dua minggu meninggalkan dia dan anak-anaknya," kata Kepala Sub-Bagian Humas Polres Sibolga Iptu Ramadhan Sormin lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (28/4/2020).

Sormin mengatakan, tersangka sempat kabur usai diamankan di Desa Mela, Tapanuli Tengah, dan dibawa ke Mapolres Sibolga, Selasa (21/4/2020).

RM berhasil ditangkap di salah satu rumah warga di Kota Medan, Minggu (26/4/2020).

Istri dua minggu tak pulang

Hasil pemeriksaan polisi, kata Sormin, tersangka diketahui sudah dua kali berumah tangga dan memiliki enam anak. Tiga anak dari istri pertama dan tiga anak dari istri kedua.

Dan yang dianiaya tersangka, merupakan anak pertama dari istri keduanya berinisial MH.

"Korban adalah anak pertama tersangka dari istri keduanya. Tersangka sudah dua kali berumah tangga, dan memiliki enam orang anak," kata Sormin.

Tersangka mengaku melakukan penganiayaan itu di kediamannya di Jalan Kader Manik, Kota Sibolga pada Kamis (16/4/2020) sore.

Selain aksi pemukulan yang tampak di video viral itu, tersangka juga mengaku melakukan penganiayaan dengan cara lain kepada anak kandungnya tersebut hingga korban mengalami luka.

Atas perbuatan itu, tersangka akan diancam undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang undang nomor 23 tahun 2002, tentang  perlindungan anak dengan ancaman hukuman minimal lima tahun penjara.

Viral di media sosial

Sebelumnya, seorang anak berusia 11 tahun menjadi korban penganiayaan oleh Ayahnya sendiri di Sibolga, Sumatera Utara.

Aksi penganiayaan itu direkam dengan kamera hingga akhirnya menjadi viral di media sosial.

Dalam tayangan video berdurasi 2 menit 10 detik itu, terlihat sang Ayah menyuruh seseorang untuk merekam video mereka.

"Kena... Kena... Semua... Kena semua bikin... Semua kena bikin," ujar sang Ayah yang diketahui berinisial RM.


Anak yang tidak mengenakan baju dalam video itu tampak menangis dan diduga baru saja dipukuli oleh Ayahnya.

"Mengerti? Enggak sakit kau rasa badanmu itu semua, marase (merasakan) kau amang(sebutan suku batak untuk anak laki-laki)?" tanya RM kepada anaknya.

" Sakit Pak... Sakit Pak," jawab sang anak.

Kemudian sang Ayah menyebut, semua itu gara-gara istrinya yang menuduhnya sering melakukan kekerasan.

Minta istri pulang

RM kemudian menasehati anaknya dan meminta agar sang anak mendengar pesan-pesannya.

"Aku yang menyekolahkan kau, uang aku yang kasih kalian makan. Bukan Mamakmu. Ini untuk adikmu lagi yang kecil, karena aku sayang kalian," ujar RM sambil membentak anaknya.

Kemudian, RM menyuruh anaknya berbicara untuk menyampaikan pesan kepada istrinya lewat video yang direkam.

" Mak... Pulanglah Mamak, sudah marase (merasakan sakit) aku dibikin Bapak. Enggak diperdulikan kami. Enggak dikasih kami makan," kata sang anak sambil menangis.

Belum selesai sang anak berbicara, tiba-tiba RM dengan kepalan tangan kanannya meninju wajah anaknya itu hingga terjatuh.

Sang anak kemudian menjerit dan menangis kesakitan sambil memegang wajahnya.

Tidak sampai di situ, sang anak dipaksa lagi untuk menghadap ke kamera dan diancam akan dipukul.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/28/16500071/pengakuan-ayah-yang-aniaya-anak-sengaja-rekam-aksinya-biar-istri-pulang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke