Kejadian tersebut viral di media sosial dan komentari oleh warganet.
"Bupati Klaten seharusnya malu. Semalam kita diramaikan oleh beredarnya foto hand sanitizer berstiker 'Bantuan Bupati Klaten' dan ketika stikernya dilepas ternyata itu bantuan dari Kemensos? Lalu bagaimana pengadaan anggaran handsanitizer oleh Pemda?," tulis akun Twitter @mahasiswaYujinem yang mengunggah foto tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Sri Mulyani mengatakan ada kekeliruan di lapangan.
Ia mengatakan, bantuan dari Kemenkos yang diterima hanya sekitar 1.000 botol. Sedangkan pengadaan hand sanitizer Pemkab Klaten ada sekitar puluhan ribu botol.
"Sudah saya klarifikasi. Ada kekeliruan di lapangan (dalam penempelan stiker)," kata Sri Mulyani kepada wartawan, Senin (27/4/2020).
"Di lapangan mungkin ditempelin semua. Kejadiannya seperti itu," terang dia.
"Dari Kemensos itu terbatas sekali. Yang dari Kemensos sangat terbatas sekali. Tidak banyak. Justru yang banyak itu dari kami (Pemkab Klaten)," ungkapnya.
Menurut Sri Mulyani, sebagian hand sanitizer berstiker wajahnya dibagikan ke internal PDI-P yakni untuk pengurus anak cabang PDI-P di 26 kecamatan.
"Ada beberapa (yang dibagikan), karena itu hanya 26 kecamatan saja. Untuk PAC," tandas dia.
Keduanya dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Klaten periode 2016-2021.
Pada Desember 2016, Bupati Klaten Sri Hartini tertangkap tangan oleh KPK karena kasus korupsi jual beli jabatan. Akhirnya Sri Mulyani menggantikan Sri Hartini sebagai Bupati Klaten.
Suami Hartini, Haryanto Wibowo adalah Bupati Klaten periode 2000-2005.
Hartini juga pernah menjadi wakil bupati periode 2010-2015 mendampingi Sunarna, bupati periode 2005-2015.
Wakil Bupati Klaten Sri Mulyani periode 2016-2021 yang saat ini menjadi Bupati Klaten merupakan istri dari Sunarna.
Tak hanya itu. Ia juga menyerahkan 26 unit motor baru jenis Honda Supra X 125 untuk para Kepala Seksi (Kasi) Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) se-Kabupaten Klaten.
Saat mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati hingga kemudian menjadi Bupati, jumlah harta kekayaan Sri Mulyani terus melejit.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diunduh dari laman elhkpn.go.id pada tahun 2015, total harta kekayaan Sri Mulyani saat mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Klaten sebesar Rp 2.930.270.352.
Jumlah tersebut jauh melambung saat dirinya melaporkan harta kekayaannya untuk yang ke dua kalinya saat menjabat sebagai Bupati Klaten.
Kala itu jumlah harta kekayaan Sri Mulyani dalam LHKPN yang dilaporkan pada tahun 2018 ketika menjadi Bupati adalah Rp 7.664.974.458.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani, Dandy Bayu Bramasta | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Sari Hardiyanto)
https://regional.kompas.com/read/2020/04/28/13100061/saat-stiker-wajah-bupati-klaten-ada-di-hand-sanitizer-bantuan-kemensos