Salin Artikel

Pemerintah Berikan Jabar 21.000 Reagen PCR dari Korsel dan Tiongkok

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendapatkan kuota 21.000 reagen polymerase chain reaction (PCR) dari pemerintah pusat.

PCR yang didatangkan langsung dari Korea Selatan dan Tiongkok disalurkan melalui Gugus Tugas Covid-19 Nasional kepada pemerintah daerah di Indonesia.

Bantuan berupa alat tes PCR ini nantinya digunakan untuk menambah kapasitas laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) di Jabar.

Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Berli Hamdani mengatakan pihaknya langsung mengambil PCR di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (25/4/2020).

Hal tersebut dilakukan mengingat saat ini di Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah (UPTD) Labkesda Jabar terjadi peningkatan sampel yang cukup signifikan.

“Terjadi antrian cukup panjang, kami sejak pekan lalu sudah mengirimkan surat permohonan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menambah kapasitas,” ujar Berli.

Berli mengatakan, peningkatan kapasitas dan fasilitas Labkesda dinilai sangat penting karena hasil tes dijadikan salah satu sumber data.

Selanjutnya dari sumber data tersebut, dilakukan diagnostik secara akurat dan tepat untuk menentukan ruang isolasi, tindak lanjut terapi dan penelusuran terkait sebaran Covid-19.

Hingga saat ini, Berli memperkirakan total ada 19 laboratorium dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang membutuhkan PCR dan Ribonucleic Acid atau Asam Ribonukleat (RNA) dengan jumlah mencapai 20.000 unit.

“Untuk Labkesda Jabar termasuk Universitas Pajajaran (Unpad) Jatinangor, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) dan Politeknik Kesehatan (Poltekes) kebutuhan reagen PCR dan RNA masing - masing 5000 unit,” kata Berli.

Rencananya dua fasilitas tersebut akan disebar ke wilayah Bogor, Subang, Cirebon, Depok dan Bandung Barat.

Total sudah 479.500 unit reagen PCR tiba di Indonesia

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, Doni Monardo mengatakan selama sepekan ini, Indonesia sudah mendapatkan reagen PCR sebanyak 479.500 unit.

Pada kesempatan tersebut, Doni juga mengapresiasi para pimpinan daerah yang bersemangat menjemput reagen PCR itu ke Jakarta.

Melalui siaran persnya, Doni menyatakan pihaknya sebenarnya sudah mempersiapkan jalur distribusi reagen PCR ke daerah-daerah.

Namun, meski sudah disiapkan, banyak daerah yang tidak sabar menunggu pengiriman karena sudah kehabisan reagen PCR. Mereka kemudian memilih mengambil sendiri di Jakarta.

"Seperti dari Yogyakarta misalnya, mereka memilih untuk ikut menjemput di Bandara Soekarno-Hatta. Ketika saya tanya berapa lama perjalanan ke Yogyakarta? Mereka menjawab sekitar lima jam," kata Doni.

Hingga saat ini, TIm Gugus Tugas Nasional sudah mendistribusikan stok reagen PCR itu ke 22 provinsi agar bisa digunakan di 51 laboratorium.

Dari pembagian tersebut DKI Jakarta mendapatkan bagian terbanyak yaitu 52.000 reagen PCR.

Sementara itu, Jawa Tengah mendapatkan 50.000 reagen, Jawa Timur 41.000 reagen, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 25.000 reagen, Jawa Barat 21.000 reagen, dan Banten 10.000 reagen PCR.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/26/18275301/pemerintah-berikan-jabar-21000-reagen-pcr-dari-korsel-dan-tiongkok

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke