Salin Artikel

Viral Video ODP Mengamuk dan Ancam Bunuh Diri Saat Dijemput Petugas, Ini Faktanya

KOMPAS.com - Rekaman video yang memperlihatkan upaya tim medis mengevakuasi seorang kakek berstatus orang dalam pemantauan (ODP) viral di media sosial.

Pasalnya, kakek tersebut mengamuk dan menolak saat akan dievakuasi ke rumah sakit oleh petugas yang terlihat mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Dari informasi yang didapat, kakek berinisial HM tersebut merupakan warga Desa Sigeraongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, NTB.

Alasan warga tersebut dievakuasi karena akan dilakukan pemeriksaan lanjutan setelah hasil rapid test dinyatakan reaktif.

Punya riwayat gangguan jiwa

Camat Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Jamaludin angkat bicara terkait video viral tersebut.

Menurut dia, warganya yang berinisial HM tersebut sebelumnya diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

Kakek tersebut berstatus ODP setelah menantunya dinyatakan positif corona.

HM sendiri juga telah dilakukan rapid test pada Minggu (19/4/2020) dan hasilnya reaktif.

Karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Namun, yang bersangkutan justru mengamuk dan menolak saat akan dibawa petugas medis ke rumah sakit.

Saat akan dilakukan dievakuasi ke rumah sakit itu, HM menolak.

Ia juga mengamuk dan mengancam menggunakan pisau untuk melukai diri sendiri.

"Saat evakuasi berlangsung alot, karena yang bersangkutan mengancam petugas dengan senjata tajam berupa pisau cutter untuk melukai dirinya," kata Jamaludin lewat keterangan tertulis Rabu (22/4/2020).

Bahkan, petugas medis yang didampingi aparat TNI dan Polri juga diancam menggunakan parang dan diludahi karena menolak saat akan dilakukan pemeriksaan lanjutan.

"Dia bahkan beberapa kali mengacungkan parang ke kita, evakuasi berhasil sekitar 30 menit lamanya," kata Jamaludin.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Made Ambaryati mengatakan, rekaman video evakuasi yang viral di media sosial tersebut diakui kebenarannya.

Hanya saja, ia menegaskan bahwa yang bersangkutan bukan positif corona.

“Yang ramai di Instagram itu, memang dari hasil rapid diagnostic test (RDT) orang tersebut menunjukan hasil reaktif, kalau yang positif itu tidak akan di rumah, kita isolasi semua di rumah sakit,” kata Ambaryati, saat dikonfirmasi, Rabu (22/2/2020).

Kakek tersebut berstatus ODP karena menantunya menjadi pasien positif Covid-19 di Kabupaten Lombok Barat.

“Dia adalah mertua dari pasien positif yang saat ini sedang di RSUD,” ujar Ambaryati.

Penulis : Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor : Robertus Belarminus, Dheri Agriesta

https://regional.kompas.com/read/2020/04/23/10433551/viral-video-odp-mengamuk-dan-ancam-bunuh-diri-saat-dijemput-petugas-ini

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke