Salin Artikel

Nasib 25 Pemandu Lagu di Semarang, Ditolak Pulang ke Kampung Halaman

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 25 pemandu lagu di tempat karaoke eks lokalisasi Gambilangu (GBL) Semarang ditolak pulang ke kampung halaman.

Pemandu lagu yang berasal dari beberapa daerah di Jawa Tengah itu ditolak lantaran dikhawatirkan oleh warga di lingkungan rumahnya akan membawa penularan Covid-19.

Padahal, seluruh tempat hiburan di kawasan GBL Semarang kini sudah ditutup oleh pemerintah dan tidak ada aktivitas.

Karena penolakan tersebut, mereka terpaksa tinggal di rumah kos-kosan di sekitar GBL Semarang dan tak memiliki penghasilan.

Satpol PP Kota Semarang pun berencana mengawal kepulangan para pemandu lagu di eks lokalisasi GBL ke daerah asalnya pada Kamis (23/4/2020).

"Tempat karaoke sudah ditutup. Tapi masih ada pemandu lagu yang mau pulang ke kampung halamannya katanya ditolak. Maka mereka indekos di lingkungan GBL ini. Kita beri mereka pembinaan hari ini. Kami akam mengawal kepulangan mereka besok," ujar Kepala Satpol PP Fajar Purwanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (22/4/2020).

Fajar menuturkan, para pemandu lagu juga sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan suhunya rata-rata dinyatakan normal.

"Tadi kita cek suhu badan mereka normal semua rata rata 36 derajat. Maka akan kami kawal kepulangan mereka ke daerah masing-masing paling lambat sebelum 24 April besok," katanya.

Fajar berharap warga di lingkungan rumah mereka bisa menerima kepulangan para pemandu lagu tersebut agar tidak ada stigma negatif.

"Yang penting mereka tidak ada yang carrier corona. Kami harap warga bisa menerima mereka. Apalagi di kompleks GBL sudah tutup dan tidak ada aktivitas terlebih menjelang puasa," ujarnya.

Sebagai informasi, Satpol PP Kota Semarang sudah melakukan penutupan tempat karaoke di komplek eks lokalisasi GBL dan Sunan Kuning Semarang.

Satpol PP pun berkomitmen akan menindak tegas jika kedapatan masih ada yang nekat untuk membuka tempat hiburan di tengah pandemi Covid-19.

Hal tersebut dilakukan untuk menekan mata rantai penularan Covid-19 dengan mengurangi kerumunan.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/22/22103041/nasib-25-pemandu-lagu-di-semarang-ditolak-pulang-ke-kampung-halaman

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke