Salin Artikel

Tak Terima Ditegur, 6 Pemuda Keroyok Seorang Pria hingga Tewas

KOMPAS.com - Nasib naas dialami seorang pria berinisial R (34), warga asal Bukittinggi, Sumatera Barat.

Pasalnya, niat baiknya untuk mengingatkan sekelompok pemuda agar tidak berkerumun saat wabah corona, justru membuatnya tewas dianiaya.

Kapolres Bukittinggi AKBP Iman P Santoso mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (21/4/2020) dini hari.

Saat peristiwa itu, para pelaku diduga sedang terpengaruh minuman alkohol.

Sehingga saat diingatkan oleh korban, bukannya berterimakasih justru tersulut emosi.

"Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB dimana saat itu korban menegur enam pemuda yang berkumpul-kumpul. Pemuda ini tidak terima dan langsung mengeroyok korban hingga tewas," kata , Selasa.

Kasus penganiayaan yang berujung pada kematian itu, kini sudah ditangani pihak kepolisian.

Tiga dari enam pelaku beserta barang bukti berupa kayu dan batu yang digunakan untuk menganiaya korban juga telah diamankan.

"Tiga pemuda sudah diamankan, sisanya masih kita cari," kata Iman.

Atas perbuatan yang dilakukan itu, pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan yang menyebabkan kematian dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Aprillia Ika

https://regional.kompas.com/read/2020/04/21/20404051/tak-terima-ditegur-6-pemuda-keroyok-seorang-pria-hingga-tewas

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke