Sepenggal lirik lagu itu dinyanyikan oleh seorang pasien corona yang dinyatakan sembuh di Rumah Sakit Akademi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Sleman, DIY.
Senandung tersebut seolah merupakan suara yang keluar dari lubuk sanubari pasien berinisial M itu.
Menyanyi dengan mata berkaca-kaca, sang pasien membuat orang-orang di sekitarnya menitikkan air mata haru.
M juga membacakan sebuah puisi karyanya bertajuk apresiasi untuk tenaga medis.
Pasien perempuan berusia 70 tahun itu menceritakan bagaimana tenaga medis memotivasinya selama berada di rumah sakit kurang lebih selama dua pekan.
"Dokter-dokter, bagaimana memberi semangat pada saya. Mereka katakan, semangat semangat, Bu," ujar dia menirukan kata-kata tim medis dan terharu.
Ketika pertama kali dinyatakan positif corona, perempuan itu sudah mengatakan kepasrahannya kepada tim medis.
"Memang dari pertama saya diberi tahu katanya ada Covid saya cuma pasrah pada Yang Kuasa dan dokter, saya pasrahkan hidup saya," papar dia.
Namun, di saat sesekali ia merasa putus asa, para dokter dan perawat tak henti-hentinya mendongkrak semangat pasien untuk berjuang melawan virus corona.
Kebahagiaan tak terkira ia rasakan ketika mengetahui dirinya akhirnya dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah sekitar dua pekan diisolasi.
"Saya percaya ada Yang Maha Kuasa, ada yang lebih dari dokter. Itulah tangan Tuhan lewat dokter dan perawat," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Tim Covid-19 RSA UGM Siswanto mengaku terharu dengan lagu dan puisi dari pasien yang telah dinyatakan sembuh tersebut.
Bagi Siswanto dan tenaga medis lainnya, kesembuhan pasien merupakan kebahagiaan bagi tenaga medis.
"Perawat itu sangat bahagia kalau pasiennya sembuh, tapi merawat pasien Covid-19 yang sembuh, kebahagiaannya berlipat-lipat," ujar Siswanto.
Ia berharap kesembuhan pasien menjadi motivasi bagi pasien lainnya yang tengah berjuang.
"Kondisi beliau itu, sembuh bisa memberi penyemangat untuk orang lain," harap Siswanto.
Sumber: Kompas TV
https://regional.kompas.com/read/2020/04/19/15384501/dengan-mata-berkaca-kaca-pasien-covid-19-sembuh-bernyanyi-dan-berpuisi-untuk