Salin Artikel

Polisi Selidiki Robohnya Patung Dewa Berukuran Raksasa di Kelenteng Kwan Sing Bio

KOMPAS.com - Aparat kepolisian Polres Tuban, Jawa Timur, saat ini sedang melakukan penyelidikan atas robohnya Patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen berukuran raksasa di Klenteng Kwan Sing Bio pada Kamis (16/4/2020) pukul 10.00 WIB.

Pasca-kejadian tersebut, polisi pun memasang garis polisi di sekitar patung.

"Kita masih lidik, kita pasang garis polisi di lokasi," kata Kapolres Tubun AKBP Ruruh Wicaksono.

Dari keterangan pengurus kelenteng, kata Ruruh, robohnya patung tersebut bisa disebabkan angin dan cuaca panas hujan, sehingga mataerial patung rontok.

"Kalau keterangan pengurus kelenteng bisa jadi disebabkan angin dan cuaca panas hujan. Tetapi masih kita lidik, tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Menurut keterangan saksi bernama Jaman (55) mengatakan, sebelum kejadian. Saat itu memang tidak ada tanda apa-apa. Namun, tiba-tiba patung langsung runtuh.


Beruntung, saat patung itu runtuh, material tidak sampai menimpa permukiman warga sekitar.

"Patung runtuh di dalam kelenteng saja, tidak sampai menimpa rumah warga," kata Jaman yang tinggal di belakang kelenteng.

Sementara itu, Ketua Umum Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban Gunawan Putra Wirawan mengatakan, kejadian itu diprediksi lantaran faktor alam yang terjadi di wilayah Tuban dan sekitarnya akhir-akhir ini.

"Dalam seminggu terakhir ini kan intensitas hujan cukup lumayan ya, anginnya juga lumayan kencang juga, mungkin itu faktor yang berpengaruh," ujar Gunawan, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/4/2020).


Sebelumnya diberitakannya, Patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen berukuran raksasa di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, roboh, Kamis (16/4/2020).

Runtuhnya patung yang berada di kelenteng terbesar se-Asia Tenggara itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

"Ada seperti suara angin, tiba-tiba langsung brughhh, seperti pesawat jatuh," kata Endang (59), warga Kelurahan Latsari, Tuban, saat menceritakan bangunan patung Kong Co roboh.

Patung tersebut diresmikan tahun 2017 oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dengan biaya pembuatan Rp 1,5 miliar.

 

(Penulis : Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor : Robertus Belarminus, David Oliver Purba)/SURYA.co.id

https://regional.kompas.com/read/2020/04/17/17243141/polisi-selidiki-robohnya-patung-dewa-berukuran-raksasa-di-kelenteng-kwan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke