Salin Artikel

Saat Kapolres Ikut Turun ke Liang Kubur Bantu Pemakaman PDP

Orang nomor satu di Jajaran Polres Sukoharjo ini terjun di tengah masyarakat ikut mambantu proses pemakaman pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal di Desa Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (14/4/2020) malam.

Meski berlangsung malam hari, perwira menengah Polri itu mengikuti hingga prosesi pemakaman jenazah PDP tersebut selesai.

Dengan memakai alat pelindung diri (APD), Yugo didampingi Kapolsek Kartasura, AKP Dani Permana Putra ikut bersama-sama petugas lainnya memasukkan jenazah PDP ke peristirahatannya terakhir di liang lahat.

"Kita memberikan contoh kepada masyarakat bahwa kita harus sama-sama gotong royong semuanya. Harus bersatu melawan bersama-sama dari semua unsur. Baik unsur pemerintahan, TNI, Polri, tokoh masyarakat, dan RT/RW," kata Yugo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/4/2020) malam.

Yugo ingin memberikan contoh kepada anggotanya agar lebih giat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di tengah pandemi wabah coronavirus disease (Covid-19).

"Saya hanya ingin memberikan contoh kepada masyarakat, termasuk ke anggota juga. Saya minta mereka lebih giat," terangnya.

Guna memutus rantai penyebaran dan penularan Covid-19, Polres Sukoharjo membentuk kampung siaga antisipasi Covid-19.


Selain terdapat rumah karantina bagi warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), warga kampung siaga antisipasi Covid-19 ini dalam kesehariannya selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Kami sudah ke kampung siaga. Kampung siaga itu Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala Desa, dan bidan itu memantau kegiatan warga, termasuk yang ODP," terang Yugo.

Sementara sejak ditetapkan status kejadian luar biasa (KLB) corona, Polres Sukoharjo telah mensosialisasikan maklumat Kapolri, khususnya mengenai larangan adanya kerumunan massa. Baik sosialisasi secara langsung maupun melalui selebaran.

Setiap malam hari mulai pukul 20.00 WIB, Polres Sukoharjo selalu melaksanakan kegiatan patroli rutin dalam rangka memberikan imbauan kepada warga untuk tetap di rumah dan selalu menjaga jaga.

"Setiap rumah makan dan swalayan menyediakan tempat untuk cuci tangan. Tapi kalau bisa setelah beli makan di rumah makan langsung bawa pulang. Ini untuk meminimalisir kerumunan orang," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/17/09313601/saat-kapolres-ikut-turun-ke-liang-kubur-bantu-pemakaman-pdp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke