Salin Artikel

Penjualan Ikan di Ciparage Karawang Menurun Selama Wabah Corona

Akibatnya, harga ikan tangkapan nelayan anjlok hingga 50 persen.

Manajer TPI Ciparagejaya Kartono mengatakan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jabodetabek membuat pelaku usaha ikan dari Bekasi, Jakarta dan sekitarnya berhenti beroperasi.

Permintaan ikan dari Singapura dan negara lainnya juga terhenti akibat virus corona.

"Gara-gara itu, ikan yang melimpah di lautan pun harus dibanderol di kisaran harga 50 persennya," kata Kartono saat dihubungi, Kamis (16/4/2020).

Kartono menyebutkan, rendahnya harga jual tidak sebanding dengan biaya produksi para nelayan.

Pendapatan melaut setiap hari yang masuk ke TPI Ciparagejaya biasanya sekitar Rp 250 juta.

Sementara, saat ini menurun menjadi sekitar Rp 100 juta.

"Kami akui ini dialami masyarakat nelayan di mana pun, karena wabah Covid-19 dikategorikan sebagai wabah nasional," kata dia.

Kartono mengatakan, adanya bantuan stimulan cukup membantu para nelayan.

Sejauh ini, proses pendataan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Karawang (DKP) bagi pemilik kapal saja.

Para nelayan berharap kondisi ini tak berlangsung lama, agar aktivitas perikanan kembali normal.

"Kami berharap tidak ada lagi wabah Covid-19 dan pemberlakuan PSBB, karena ini sangat penting bagi keberlangsungan ekonomi nelayan," kata Kartono.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/16/17191331/penjualan-ikan-di-ciparage-karawang-menurun-selama-wabah-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke