Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan mengatakan, peta itu dimanfaatkan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dalam mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.
"Peta ini memotret detail lokasi pasien berada hingga di jalanan sempit perkampungan," kata Luki saat memberikan keterangan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (15/4/2020).
Luki membocorkan peta penyebaran virus corona baru di Surabaya yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Pasien pertama virus corona baru di Surabaya disebut berada di kawasan Surabaya bagian utara.
"Di Surabaya, pasien pertama ada di kawasan Surabaya (bagian) utara tepatnya di sekitar Jalan Demak, lalu menyebar ke orang yang jaraknya 50 meter dari orang pertama," jelas Luki.
Dari sana, virus corona baru menyebar ke Surabaya bagian selatan tepatnya di Kecamatan Wonokromo.
Covid-19, kata Luki, terus menyebar di kawasan Surabaya hingga mencapai 244 kasus.
Luki menyebut, banyak pasien positif virus corona baru di titik pertama penyebaran saat ini.
Polda Jatim dan Polres Surabaya akan memberlakukan pembatasan wilayah di kawasan itu.
"Di perkampungan dengan jalan sempit, akan kami lakukan penyemprotan disinfektan dengan motor karena kendaraan roda empat tidak bisa masuk," jelasnya.
Hingga Rabu (15/4/2020), sebanyak 499 kasus positif virus corona baru tercatat di Jawa Timur.
Terdapat penambahan sebanyak 25 kasus dalam 24 jam terakhir di Jawa Timur. Penambahan paling banyak berasal dari Surabaya, sebanyak 16 kasus.
Dari 499 kasus, sebanyak 367 pasien masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Jawa Timur.
Sedangkan pasien sembuh sebanyak 86 orang dan meninggal 46 pasien.
Sebanyak 1.621 pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat di Jawa Timur, sekitar 977 PDP masih diawasi.
Dan 15.328 orang dalam pemantauan (ODP) juga tercatat di Jawa Timur, sebanyak 7.855 orang masih dipantau.
https://regional.kompas.com/read/2020/04/16/07381981/kapolda-jatim-buka-peta-penyebaran-covid-19-di-surabaya-ungkap-lokasi-pasien