Salin Artikel

Tak Jadi Ajukan PSBB, Pemkab Malang Terapkan Village Physical Distancing

Kebijakan village physical distancing diambil setelah Pemkab Malang mengurungkan niat mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Diterapkan mulai hari ini sampai dengan minimal 50 hari ke depan,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu.

Anis mengatakan, kebijakan ini dinilai menjadi langkah tepat karena berbasis kearifan lokal.

Kabupaten Malang merupakan daerah dengan 33 kecamatan. Di dalamnya terdiri dari 12 kelurahan dan 378 desa.

“Ini kan kearifan lokal. Harapannya akan ada partisipasi dari masyarakat dan akan banyak memberikan manfaat. Makanya dimulai dari desa,” jelas Anis.

Penerapannya kebijakan ini sama seperti physical distancing yang berlaku di tingkat kota dan kabupaten.

Setiap desa akan menerapkan cek poin di setiap berbatasan. Setiap warga yang masuk ke desa akan dicek dan dipantau kondisinya.

“SOP-nya (standar operasional prosedur) ya mengacu pada physical distancing dan social distancing. Desa secara mandiri dan dengan alat yang sederhana akan menerapkan cek poin,” jelasnya.

Setiap desa sudah dibekali dengan pengetahuan pembelakuan physical distancing, agar setiap desa bisa menjalankan kebijakan itu.

Sebelumya, Pemkab Malang berencana mengajukan PSBB bersama dua daera lainnya, yaitu Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

Belakangan, Pemkab Malang dan Kota Batu mengurungkan niat tersebut. Hanya Pemerintah Kota Malang yang mengajukan PSBB.

Berdasarkan data Covid-19 Pemerintah Provinsi Jawa Timur, hingga Rabu, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Malang berjumlah 13 kasus, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 96 orang, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 241 orang.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/15/21194491/tak-jadi-ajukan-psbb-pemkab-malang-terapkan-village-physical-distancing

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke