Bupati Luwu Utara Salurkan Bantuan PKH dan Sembako Senilai Rp 427 Juta

KOMPAS.com - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako ke Kecamatan Rongkong, Rabu (15/4/20/2020).

Indah menyalurkan bantuan senilai Rp 427.375.000 didampingi Ketua DPRD Luwu Utara, Basir.

Bantuan tersebut berupa sembako kepada 437 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan bantuan PKH kepada 409 KPM.

Terkait rincian jumlah penerima bantuan PKH yakni di Desa Kanandede sebanyak 72 KPM, Komba 43 KPM, dan Limbong 24 KPM.

Selain itu masih terdapat Desa Marampa sebanyak 58 KPM, Minanga 86 KPM, Pengkendekan 68, dan Rinding Allo 58 KPM.

Bupati kelahiran Enrekang ini memberikan bantuan secara langsung ke rumah-rumah warga di Desa Marampa dengan menggunakan protokol kesehatan.

"Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, namun kami harus memastikan pelayanan pemerintahan tetap berjalan,” jelas Indah.

Ia datang ke rumah warga sekaligus untuk memastikan ketersediaan pangan di desa tersebut 

Apresiasi pendamping PKH

Dalam keterangan tertulisnya, Indah mengapresiasi pendamping PKH yang telah bekerja keras untuk memastikan bantuan tersebut tepat sasaran dan tepat waktu.

"Tantangan yang dihadapi pendamping PKH jauh lebih besar mengingat teman-teman bekerja di lapangan dalam suasana pandemi Covid-19,” ujar Indah.

Bupati yang karib disapa IDP ini juga mengapresiasi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang terus bergerak memberikan bantuan di lapangan dengan tepat dan cepat.

Di kesempatan itu, IDP mengajak seluruh masyarakat memberikan dukungan penuh dan doa agar teman-teman pendamping selalu diberikan kesehatan dan pandemi segera usai.

“Teman-teman pendamping, tetap semangat karena kita semua adalah salah satu garda terdepan dan jangan lelah berbuat kebaikan," terang IDP.

Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Luwu Utara, Sulfa Harbi mengatakan bantuan PKH di Kecamatan Rongkong tersebut merupakan tahapan kedua.

Selanjutnya, mengenai mekanisme transaksi penggesekan Kartu Keluarga Sejahtera dilakukan dengan sistem offline di mesin Electronic Data Capture (EDC).

“Karena keterbatasan akses jaringan, maka untuk memudahkan kami bekerjasama dengan Bank BRI selaku Himpunan Bank Milik Negara (himbara)," pungkas Sulfa.