Kondisinya Membaik, Pasien Positif Covid-19 di Banyuwangi Diisolasi di Rumah Dinas Bupati

Saat ini pasien tersebut telah dipindahkan dari ruang isolasi RSUD Blambangan ke rumah dinas Bupati Banyuwangi pada Senin (13/4/2020)

“Alhamdulillah kondisi pasien 03 terus membaik secara signifikan. Salah satu buktinya, hasil rontgen thorax menunjukkan paru-parunya bersih, saluran pernapasan sama sekali tidak ada masalah. Sekarang menunggu hasil uji swab di Surabaya,” kata Jubir Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono, Rabu (15/4/2020).

Dari rilis tertulis yang diterima Kompas.com, pasien 03 berasal dari klaster pelatihan petugas haji di Surabaya pada pertengahan Maret 2020 lalu yang diikuti oleh ratusan peserta.

Widji mengatakan pasien dipindahkan ke ruang isolasi di guest house rumah dinas Bupati Banyuwangi untuk mempercepat pemulihan.

“Kita pindahkan ke ruang isolasi pendopo agar pasien menjalani isolasi dengan rileks. Terlebih suasana hijau pendopo mendukung atmosfer pemulihan. Fasilitas kesehatan dan akomodasi pasien juga terjamin,” kata pria yang akrab dipanggil Rio tersebut.

Dia menjelaskan tidak semua pasien positif corona harus dirawat di rumah sakit.

Di kondisi tertentu seperti pasien dengan kondisi klinis sehat dan menunggu penyembuhan, bisa diisolasi di luar rumah sakit.

Namun pasien harus tetap dalam pengawasan tenaga medis, konsumsi gizi seimbang, tidur cukup, olahraga, dan berpikir positif.

”Ini penting dipahami agar pasien positif dan keluarganya, termasuk saudara-saudara kita yang termasuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), tidak di-bully. Saya dengar cerita ada pasien positif dikucilkan seperti makhluk hina. Dengan ditempatkan di pendopo, rumah dinas bupati ini, kami memberi pesan bahwa mereka harus didukung, aman kok asal paham protokol kesehatannya,” ujar Rio.

Dia memastikan, meskipun tidak dirawat di RSUD Blambangan, pasien 03 tetap di bawah pemantauan dokter.

Selain pasien positif corona, satu PDP yang awalnya dirawat RSUD Blambangan juga dipindahkan ke rumah dinas Bupati Banyuwangi.

PDP tersebut kondisinya membaik dan tinggal di ruangan yang berbeda dengan pasien 03.

“Satu PDP dipindah ke Pendopo dari RSUD karena kondisinya terus membaik. Ruangannya terpisah," kata Rio.

Sementara itu dari hasil tracing, diketahui ada 23 orang yang kontak dengan pasien 03. Mereka saat ini telah menjalani rapiid test dan hasilnya non-reaktif.

“Kepada 23 orang tersebut telah dilakukan rapid test. Hasilnya, semua non-reaktif (negatif),” kata Rio.

Sementara itu dari hasil tracing pasien 02 yang meninggal pada 9 Maret lalu, ditemukan 37 orang dan hasil rapid tes menunjukkan negatif.

"Tapi ada yang kami masukkan kategori PDP, sudah di-swab, sekarang menunggu hasilnya,” terangnya.

Hingga Rabu (15/4/2020), ada 3 pasien positif di Kabupaten Banyuwangi.

Pasien 01 telah sembuh. Pasien 02 meninggal dunia dan pasien 03 yang kini melakukan isolasi di rumah dinas Bupati Banyuwangi.

Untuk PDP ada 9 orang. Empat orang dirawat RSUD Blambangan, satu orang di ruang isolasi Pendopo sejak Minggu (12/4) dan empat orang isolasi mandiri di rumah.

"PDP yang isolasi mandiri karena kondisi klinisnya hanya bergejala ringan, namun tetap diisolasi di bawah pantauan dokter Puskesmas,” pungkas Rio.