Salin Artikel

Nongkrong Saat Pandemi Corona, 2 Warga Surabaya Dibawa ke RS karena Hasil Rapid Test Reaktif

Mereka dinyatakan terindikasi positif atau reaktif lewat alat rapid test virus corona yang disediakan Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur (Jatim) dan Polda Jatim.

Pengunjung tersebut akan menjalani tes swab untuk memastikan terinfeksi Covid-19 atau tidak.

"Sesuai SOP, kedua pengunjung warung kopi itu langsung dilakukan swab untuk menindaklanjuti hasil rapid test," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko ketika dikonfirmasi, Selasa malam.

Satgas Penanganan Covid-19 Jatim dan Polda Jatim masih menggelar razia untuk membubarkan masyarakat yang masih keluyuran dan nongkrong di malam hari.

Sebelum dibubarkan, masyarakat yang berkumpul itu akan menjalani rapid test virus corona baru atau Covid-19 terlebih dulu.

Kedua pria yang dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim itu berasal dari kafe yang berbeda.

Mereka dibawa menggunakan mobil ambulans yang telah disediakan tim patroli gabungan.

Tak cuma melakukan rapid test terhadap pengunjung, tim patroli gabungan menyemprotkan cairan disinfektan di sejumlah kafe dan warung kopi.

"Lokasi warung juga disemprot disinfektan dan pemilik warung serta pengunjung membuat surat perjanjian dan kami data," kata Trunoyudo.


Trunoyudo mengatakan, hasil rapid test reaktif itu membuktikan kerumunan seperti di kafe atau warung kopi menjadi tempat rawan penyebaran virus corona baru.

Ia berharap masyarakat mematuhi imbauan pemerintah dan maklumat Kapolri Jenderal Idham Azis untuk menjaga jarak selama pandemi Covid-19.

Masyarakat diminta tetap berada di rumah dan tak keluyuran untuk memutus penyebaran virus corona.

Trunoyudo menegaskan, tim patroli gabungan akan terus melakukan sosialisasi tentang bahaya Covid-19 dan membubarkan warga yang masih berkerumun selama pandemi corona.

Sementara itu, jumlah kasus pasien positif virus corona baru di Jawa Timur terus bertambah. Hingga Selasa (14/4/2020), tercatat penambahan sebanyak 36 kasus, sehingga total kasus positif Covid-19 menjadi 474 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 348 pasien masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Jawa Timur.

Sedangkan sebanyak 81 pasien dinyatakan sembuh dan 45 pasien meninggal.

Tercatat sebanyak 1.498 pasien dalam pengawasan (PDP), yang masih diawasi sebanyak 893 pasien.

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 14.931 kasus, yang masih dipantau sebanyak 7.770 orang.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/15/06460361/nongkrong-saat-pandemi-corona-2-warga-surabaya-dibawa-ke-rs-karena-hasil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke