Salin Artikel

Fakta Viral Pria Mengamuk Saat Ditegur Tak Pakai Masker oleh Satpam di Bogor

KOMPAS.com - Video seorang pria mengamuk saat ditegur karena tak pakai masker di Bogor, menjadi viral di media sosial.

Berdasar penelusuran Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi di sekitar Pos Satuan Pengamanan (Satpam) Perumahan Taman Rezeki, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam video berdurasi 59 detik tersebut, tampak seorang pria berbaju biru dan menggunakan celana pendek serta sepatu kets, menendang dan seorang pria berbaju putih.

"Ayo, kawan saya juga banyak yang jadi perwira, ayo, bapak enggak tahu saya siapa," ucap pria berbaju biru sambil menendang ke arah wajah bapak berbaju putih tersebut.

Sementara itu, pihak kepolisian mengaku baru mengetahui insiden tersebut dan sedang melacak identitas pria yang mengamuk di pos satpam.  

"Kami juga baru dengar, kami belum tahu siapa," ujar Kapolsek Cibinong Kompol Yudi Kusyadi.

Saat dikonfirmasi, Ibnu Hasan, petugas keamanan Perumahan Taman Rezeki Ibnu Hasan, mengatakan, insiden itu terjadi pada Minggu (12/4/2020), sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat itu, menurut Ibnu, pria berbaju biru di dalam video itu sudah ditegur empat kali karena tidak memakai masker. Saat itu, menurut Ibnu, pria tersebut sebetulnya membawa masker ditangannya.  

Setelah itu, pria itu diduga emosi dan nekat masuk kompleks. Pria itu lalu mengamuk dan terlibat adu mulut dengan pria berbaju putih yang tak lain adalah ketua kompleks perumahan. 

"Saya tegur dua kali, tapi malah disepelekan. Lalu saya dibantu ketua kompleks (bapak berkaus putih) di sini dan pemuda itu marah ngajak berantem. Itu teguran keempat, dia masuk tanpa masker," kata Ibnu saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Selasa (14/4/2020).

Ibnu menjelaskan, sejak pandemi corona melanda wilayah Bogor, pihak perumahan Taman Rezeki membuat peraturan agar setiap orang yang masuk harus mengenakan masker.

Dirinya juga harus memastikan siapa saja yang masuk ke area perumahan harus menaati aturan tersebut.

"Di sini kita wajibkan memakai masker, ada balihonya juga. Minimal sarung tangan untuk mencegah penyakit ini. Jadi setiap warga masuk kita cek dulu, enggak sembarangan," kata dia.

Hal itu juga dilakukan terhadap pria berbaju biru tersebut yang datang bersama seorang perempuan untuk mengambil uang di ATM.

"Saya tegur itu karena dia bawa masker, tapi ditentengin (dipegang) di tangan dan enggak dipakai. Langsung ditegur tapi disepelekan, akhirnya marah, berantem, itu sekitar 10 menit kejadiannya," kata Ibnu.

Ibnu membenarkan, saat insiden itu, pria tersebut mengaku bahwa dia adalah seorang anggota di salah satu instansi.

Warganet sempat dibuat heboh dengan rekaman video pria berbaju biru yang terlibat perkelahian di depan pos satpam tersebut.

Video yang diunggah di akun Instagram ini akhirnya menjadi viral dan telah disaksikan sebanyak 417.216 kali, serta dikomentari oleh 10.062 akun.

Salah satu akun yakni @Fakta.Indo menuliskan, "Tak terima ditegur agar pake masker, pria berbaju biru ini ribut dengan warga. Pria berkaus biru yang mengaku kerja di Mabes itu ngeyel, masuk kompleks tidak pake masker, cuma ditentengin maskernya. Kejadian di Kompleks Taman Rezeki Cibinong, Kab Bogor, pukul 10.15 WIB".

(Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Abba Gabrillin) 

https://regional.kompas.com/read/2020/04/14/16470081/fakta-viral-pria-mengamuk-saat-ditegur-tak-pakai-masker-oleh-satpam-di-bogor

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke