Salin Artikel

Kronologi Pemuda Dianiaya Oknum Polisi, Berawal Saat Cari Penginapan hingga Propam Turun Tangan

KOMPAS.com - Nasib apes dialami sekelompok pemuda di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pasalnya, saat sedang bingung mencari penginapan untuk singgah, justru dibubarkan dan dianiaya polisi karena dianggap berkerumun di tengah wabah corona.

Salah satu pemuda bernama Edo Mense yang menjadi korban kekerasan oknum aparat itu mengatakan, kasus penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu (11/4/2020) malam.

Saat itu, dirinya sedang menghampiri delapan temannya yang baru saja pulang dari Bali di tempat kuliner Kota Labuan Bajo.

Edo berusaha membantu temannya tersebut untuk mencari penginapan. Sebab, saat itu temannya kesulitan mencari tempat tinggal sementara.

Namun saat sedang berkumpul, sejumlah polisi datang dan meminta mereka bubar.

Upaya polisi untuk membubarkan mereka dinilai kasar, hingga kemudian terjadi perdebatan.

"Saat satu anggota polisi maki kami, saya bilang, jadi polisi itu punya etika," kata Edo dalam video yang berdurasi 5 menit 10 detik yang diperoleh Kompas.com, Senin (13/4/2020).

"Sambil debat, seorang polisi tiba-tiba dorong saya. Konflik pun terjadi. Kami pun diintimidasi. Setelah itu, kami dibawa ke Polres Mabar. Di sana juga kami dipukul," tambah Edo dengan wajah yang masih berlumuran darah.

Akibat pengiayaan itu, tiga temannya juga mengalami luka di kepala dan wajah.

Usai diinterogasi di Polres tersebut, akhirnya mereka dibawa ke tempat karantina yang disediakan pemerintah daerah.

Namun, karena saat itu di lokasi karantina tidak ada persiapan, polisi akhirnya membawanya kembali ke tempat asal mereka dijemput paksa.

"Kami sudah dilukai sampai berdarah-darah. Tetapi, tidak ada jalan keluar. Kami malah dikembalikan ke tempat semula," ujar Edo.

Propam turun tangan

Saat dikonfirmasi Kapolres Manggarai Barat AKBP Handoyo Santoso membenarkan kejadian tersebut.

Saat ini pihaknya sudah memerintahkan Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) untuk melakukan penyelidikan terhadap kekerasan yang dilakukan oknum polisi kepada pemuda tersebut.

"Menindaklanjuti laporan yang sudah beredar di tengah masyarakat, adanya indikasi tindakan arogan oleh oknum petugas, maka Kapolres Mabar memerintahkan Seksi Propam untuk memeriksa dan menindak tegas oknum tersebut," jelas Handoyo.

Meski demikian, dari informasi yang didapat, anggotanya saat itu terpaksa mengambil tindakan tegas lantaran ada informasi dari masyarakat tentang keberadaan pemuda yang nekat berkumpul dan minum alkohol di tengah wabah corona.

Saat berusaha menegur sekelompok pemuda tersebut, justru dianggap tidak diindahkan. Hingga akhirnya mereka dibawa ke Polres Mabar.

Penulis : Kontributor Maumere, Nansianus Taris | Editor : Dheri Agriesta

https://regional.kompas.com/read/2020/04/14/11132021/kronologi-pemuda-dianiaya-oknum-polisi-berawal-saat-cari-penginapan-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke