Salin Artikel

Terdampak Corona, Pekerja Seni di Karawang Pilih Jualan Madu Baduy

Berbagai bidang usaha masyarakat mengalami dampak negatif.

Salah satunya seperti yang dialami Maksrul Sodik Buhaeri (29), seorang pekerja seni di Karawang, Jawa Barat.

Pria yang disapa Ocho tersebut batal menggelar pentas di luar negeri, akibat virus corona.

Untuk mengakali kebutuhan sehari-hari, Ocho memilih berjualan madu.

"Sebelumnya saya enggak terlalu serius, karena banyak kegiatan. Tapi sekarang saya serius," kata Ocho saat ditemui di kediamannya di Dusun V Jatimulya, Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Senin (13/4/2020).

Ocho mengatakan, permintaan madu meningkat dibanding sebelum wabah Covid-19.

Dalam satu pekan, ia menjual sekitar 60 liter madu.

"Untungnya sekitar Rp 2.000.000 hingga Rp 3.000.000," kata Ocho.


Madu yang ia jual berasal dari Baduy, dari lebah Apis dorsata.

Madu tersebut dipanen dengan cara tradisional, dengan kearifan lokal setempat.

Ada juga madu hitam yang dipercaya bisa menjaga kekebalan tubuh dan stamina.

"Madu biasa kemasan 450 gram, saya jual Rp 100.000 dan madu hitam Rp 120.000. Selain itu juga ada kemasan 600 gram," kata Ocho.

Meski begitu, Ocho berharap wabah Covid-19 segera berakhir dan sektor yang terdampak kembali tumbuh.

Sebagai pekerja seni, ia pun ingin kembali berkarya.

"Kami berharap Indonesia, khususnya Karawang segera sembuh dan yang terdampak segera pulih," kata Ocho.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/13/14163501/terdampak-corona-pekerja-seni-di-karawang-pilih-jualan-madu-baduy

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke