Salin Artikel

Dampak Ekonomi Corona, Belitung Kehilangan Rp 80 Miliar dari Pariwisata

Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie mengatakan, sektor pariwisata kini terjun bebas dan kembali ke titik nol.

"Ibarat kertas putih. Seperti orang yang mau memulai kembali usaha dari nol," kata Isyak kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (13/4/2020).

Menurut Isyak, dalam kondisi normal 40 hingga 45 persen PAD Belitung disumbang sektor pariwisata dan usaha terkait di dalamnya.

Sektor ini menyuplai Rp 50 miliar sampai Rp 80 miliar setiap tahunnya. Dalam setahun, total PAD Belitung bisa mencapai Rp 200 miliar.

"Sekarang orang tidak bisa lagi berkunjung. Perhotelan, UMKM hingga jasa sewa kendaraan terkena dampaknya," ungkap mantan wakil ketua DPRD Belitung itu.

Isyak menuturkan, pemkab memerhatikan dampak ekonomi, namun tetap dalam posisi utama menanggulangi wabah corona.

Untuk itu berbagai upaya terus dilakukan demi mendorong gairah pelaku usaha.

"Misalnya jualan online, beralih ke e-commerce menjadi pilihan. Meskipun pasarnya menyempit karena corona, setidaknya ini bisa membantu," beber Isyak.

Selain itu, pemkab kata Isyak juga menyurati perbankan untuk memberikan keringanan dan bantuan pada setiap sektor usaha yang terdampak pandemi.

"Kami juga dorong program bantu belikan untuk setiap kelompok RT. Jadi masa pembatasan sosial ini, aktivitas belanja diharapkan tetap jalan. Caranya dengan menitip, minta bantu belikan untuk setiap grup RT pakai aplikasi WhatsApp," ucap Isyak.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/13/13155741/dampak-ekonomi-corona-belitung-kehilangan-rp-80-miliar-dari-pariwisata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke