Pemkab Magetan pun menelusuri riwayat kontak yang dilakukan pasien tersebut.
Kepala Dinas Kominfo Magetan Saif Muchlisun mengatakan, sampel cairan tenggorokan 18 orang yang diduga melakukan kontak dengan pasien 10 positif Covid-19 itu telah diambil.
"Sampai hari ini ada 18 orang yang dilakukan pemeriksaan swab, dari anggota keluarga sampai seluruh penghuni indekos di rumah pasien tersebut," kata Saif melalui pesan pendek, Minggu (12/4/2020).
Saif menambahkan, pasien berusia 52 tahun itu dilaporkan sering sakit-sakitan dalam satu tahun terakhir.
Pasien itu sempat menjalani perawatan di salah satu klinik kesehatan sebelum dirujuk ke RSUD dr Sayidiman Magetan.
Setelah diketahui mengalami gejala Covid-19, pasien itu dirujuk ke RSUD dr Soedono Madiun.
“Dan sampai dinyatakan positif kemarin, pasien dalam perawatan intensif di RSUD Madiun ,” kata Saif.
Pemkab Magetan telah membuka enam posko di desa pasien positif virus corona baru tersebut.
Posko itu untuk mempercepat penanganan penyebaran virus corona baru di wilayah itu.
Petugas posko juga mengawasi orang-orang yang melakukan isolasi mandiri setelah berinteraksi dengan pasien positif Covid-19 itu.
“Di sana sudah ada enam posko yang bertugas untuk mengawasi dan menangani percepatan penanganan sesuai protokol kesehatan terhadap warga sekitar,” ucapnya.
Merujuk data di laman resmi Jatim Tanggap Covid-19, terdapat 10 pasien positif Covid-19 di Magetan hingga Minggu (12/4/2020).
Rinciannya, delapan pasien dinyatakan sembuh, satu dirawat, dan satu meninggal.
Selain itu, sebanyak 16 pasien dalam pengawasan (PDP) juga tercatat di Magetan. Dua PDP masih dalam pengawasan.
Sebanyak 122 orang dalam pemantauan (ODP) tercatat di Magetan, rinciannya 97 selesai dipantau dan 25 masih menjalani karantina.
https://regional.kompas.com/read/2020/04/13/07554671/pemilik-indekos-positif-corona-di-magetan-18-orang-jalani-tes-swab