Balita Usia 2 Tahun di NTB Positif Covid-19

Balita laki-laki ini adalah pasien ke-27 yang terkonfirmasi terjangkit virus corona di NTB.

"Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dengan kondisi baik," kata Sekretaris Daerah NTB, Lalu Gita Ariadi, dalam rilis resmi, Sabtu (11/4/2020).

Menurut Lalu Gita, pasien balita ini dan keluarganya tidak punya riwayat bepergian ke daerah yang sudah ada kasus orang terjangkit virus corona selama 14 hari terakhir.

Balita ini juga tidak punya riwayat kontak dengan pasien Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Nurhandini Eka Dewi mengingatkan, NTB khususnya Lombok adalah daerah yang kasus transmisi lokal sudah berlangsung.

"Artinya, bisa saja ada 'carrier' atau orang yang membawa di sekitarnya tanpa gejala," terang Nurhandini, Minggu (12/4/2020).

Nurhandini mengungkapkan, dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia sudah meminta semua pasien anak dengan gejala pneumonia berat di daerah transmisi lokal dirawat sebagai pasien dalam pemantauan (PDP) dan dilakukan uji swab.

Pertimbangannya karena anak-anak adalah kelompok yang rentan dan dalam keadaan sakit berat mudah ditumpangi oleh virus corona.

“Jadi risiko anak tertular secara epidemiologis yang menjadi dasar pemeriksaan ini, tapi jangan dibalik. Bukan berarti semua pasien pneumonia berat rentan tertular Covid-19, tapi bisa jadi Covid-19 itulah yang menjadi penyebab pneumonia pada pasien," kata Nurhandini.

Hingga saat ini, ada delapan tambahan pasien positif Covid-19 di NTB, sehingga total pasien yang terjangkit berjumlah 33 orang.

Dengan rincian 3 orang sudah sembuh, 2 meninggal dunia, 28 masih dirawat dan dalam keadaan baik.

Hingga saat ini, jumlah orang tanpa gejala (OTG) yaitu mereka yang kontak dengan pasien positif Covid-19 tapi tanpa gejala sebanyak 9.259 orang.

Sebanyak 6.923 orang masih dalam pemantauan dan 2.336 orang selesai pemantauan.

Sedangkan pelaku perjalanan tanpa gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 19.263 orang.

Mereka yang masih menjalani karantina sebanyak 11.752 orang, dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 7.511 orang.

Untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 128 orang, dengan perincian 52orang masih dalam pengawasan, 76 orang sembuh, dan 9 orang meninggal dunia.

Pemerintah Provinsi NTB saat ini juga masih memantau 1.570 orang.