Salin Artikel

Bocah Hilang, Ditemukan di Dalam Perut Buaya yang Ditembak Mati Polisi

Nahas, bocah tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dimakan buaya.

Pencarian dua hari

Setelah mendapat laporan dari keluarga terkait hilangnya bocah berinisial JH itu, tim gabungan Basarnas dan kepolisian bergerak melakukan pencarian.

Tim melakukan pencarian dengan menggunakan Rubber Boat dan dibantu dua unit longboat milik warga setempat.

"Kemarin nihil dan pagi ini kembali dilanjutkan pencarian disekitar lokasi diduga hilang atau hanyut," kata Kepala Basarnas Ambon, Muslimin seperti dikutip dari TribunAmbon.com, Kamis malam (9/4/2020).

Pencarian hari kedua masih difokuskan di sekitar lokasi kejadian hilangnya bocah itu.

Dalam pencarian hari kedua, hujan turun dengan intensitas rendah, sementara kecepatan angin berkisar 4-10 knot.

"Posisi buaya berada pada sisi koordinat 3° 4.8' S - 126° 27.3' E atau 150 Meter dari LKP," jelas dia.

Dikutip dari Antara, Kepala Desa Waimangit meminta kepolisian untuk mengeksekusi buaya tersebut karena diduga memakan orang.

"Kepala desa meminta personel Dit Polairud untuk mengeksekusi reptil yang dicurigai telah menelan korban," ujar Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Komisaris Besar Polisi Muhammad Roem Ohoirat di Ambon.

Tim Dit Polairud Polda Maluku kemudian tiba di lokasi dan menembak buaya tersebut dengan senapan serbu SS1 V5 berkaliber 5,56 mm.

Menurut Ohoirat, polisi menembak predator itu sebanyak lima kali hingga mati.

Membuktikan kecurigaan warga, tim lalu merobek perut buaya untuk melihat apa yang baru saja dia makan.

Ternyata benar jasad korban ditemukan dengan kondisi tanpa kepala di perut buaya.

Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka dan segera dilakukan pemakaman oleh keluarga.

Sumber: Antara, Tribun Ambon

https://regional.kompas.com/read/2020/04/11/18070771/bocah-hilang-ditemukan-di-dalam-perut-buaya-yang-ditembak-mati-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke