Pasien 02 Positif Covid-19 di Ciamis Tertular dari Pasien Positif Klaster Bogor

CIAMIS, KOMPAS.com - Satu pasien positif Covid-19 kembali dikonfirmasi oleh Pemkab Ciamis, Jumat (10/4/2020). Kasus ini merupakan kasus positif Covid-19 kedua di Kabupaten Ciamis.

"Dinyatakan positif setelah menjalani Swab tes," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) Covid-19 Kabupaten Ciamis, Bayu Yudiawan melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat.

Pasien positif kedua ini berjenis kelamin perempuan. Usianya 53 tahun.

Bayu menjelaskan, pasien kedua ini tertular dari seorang tamu yang pernah mengunjunginya beberapa waktu lalu. Tamu tersebut positif Covid-19 dari salah satu klaster di Jawa Barat.

"Pasien didapat saat proses tracing tamu positif yang pernah ke Ciamis. Tamu tersebut dari salah satu seminar, klaster di Bogor," jelas Bayu.

Saat tracing, pihaknya menanyakan kepada pasien klaster Bogor tersebut bahwa di Ciamis bertemu siapa saja. Dari hasil penelusuran itu ditemukan sejumlah data.

"Kalau enggak punya data itu susah mendeteksinya. Ada yang gejala pneumonia berat, lalu dirawat, pas dites bukan Covid-19. Pneumonianya oleh penyebab lain," jelas Bayu.

Tanpa gejala corona

Saat ini, menurut Bayu, pasien positif Covid-19 kedua ini dalam kondisi sehat. Yang bersangkutan tidak menunjukan gejala terjangkit Covid-19.

"Orang tanpa gejala sulit dideteksi," ujarnya.

Pasien, lanjut Bayu, tidak dirawat di ruang isolasi khusus rumah sakit. Namun, pasien tersebut menjalani isolasi mandiri dengan dipantau petugas dan pihak keluarga.

"Dipantau petugas surveilans setiap hari sampai hasil swab ulang hasilnya negatif," kata Bayu.

Sementara itu, hingga Jumat (10/4/2020) siang, ada dua pasien positif Covid-19 di Ciamis. Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 16 orang.

Dari jumlah tersebut sembilan orang selesai menjalani pengawasan, dua orang meninggal dunia dan 5 orang masih dalam pengawasan.

Sementara jumlah ODP sebanyak 1.443 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 715 orang selesai menjalani pemantauan dan masih dalam pemantauan sebanyak 728 orang.