UPDATE: Tambah 11 Pasien Positif Corona di NTB, Total Jadi 21 Orang

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan penambahan 11 pasien positif virus corona baru atau Covid-19 pada Kamis (9/4/2020).

Hingga kini, tercatat 21 pasien positif Covid-19 di NTB.

"Berdasarkan hasil test swab yang dilakukan oleh Laboratorium Biomedis RSUD Provinsi NTB, bahwa pada hari ini, pukul 17.30 WITA, kami telah menerima konfirmasi 11 PDP positif Covid-19," kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi melalui rilis resmi, Kamis (9/4/2020).

Gita menjelaskan, delapan pasien positif berasal dari Kota Mataram, dua dari Lombok Barat, dan satu dari Lombok Utara.

Lonjakan kasus terjadi karena NTB telah memiliki Laboratorium Biomedis RSUD Provinsi NTB untuk memeriksa sampel pasien yang diduga terinfeksi corona.

Hal itu memangkas waktu pemeriksaan karena sebelumnya sampel diuji di Surabaya.

"Dengan hasil tes laboratorium yang semakin cepat, maka pasien yang terkonfirmasi covid-19 bisa semakin banyak," kata Gita.

Gita berharap masyarakat mematuhi imbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona baru.

Selain itu, pasien yang terkonfirmasi positif dapat segera diberi tindakan penanganan medis yang tepat dan sesuai, sehingga segera sembuh dan bisa dipulangkan.

Dari total 21 pasien positif Covid-19 di NTB, dua dinyatakan sembuh, dua meninggal, dan sisanya masih dalam perawatan.

Pemprov NTB melacak kontak yang pernah dilakukan para pasien positif tersebut.

Gita berharap masyarakat tenang menghadapi pandemi Covid-19 ini.

Karena, keberhasilan pencegahan penyebaran virus sangat bergantung kepada disiplin masyarakat.

Masyarakat wajib memakai masker jika terpaksa keluar rumah dan rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik, terutama sebelum makan atau menyentuh wadah makanan.

Masyarakat juga diminta menjaga jarak jika berkomunikasi dengan orang lain minimal 2 meter.

Hingga saat ini, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 112 orang. Rinciannya, 44 PDP masih dalam status pengawasan, sedangkan 68 PDP dinyatakan sembuh.

Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 3.315 orang. Rinciannya, 1.797 orang masih dalam pemantauan dan sisanya 1.518 orang dinyatakan selesai dalam pemantauan.