Salin Artikel

Puskesmas di Cirebon Luncurkan Berobat Online, Gratis Antar Obat

Mereka meluncurkan program layanan berobat secara online. Melalui program ini, obat dapat langsung diantar ke rumah pasien.

Hal yang lebih menarik, program ini dapat dinikmati warga tanpa biaya alias gratis.

Kompas.com sempat mengikuti kegiatan pengantaran obat yang dilakukan petugas puskesmas hingga ke rumah pasien pada Rabu (8/4/2020).

Setiap pagi menjelang siang, tim yang bertugas keluar dari Puskesmas dengan mengendarai sepeda motor.

Mereka menuju rumah pasien yang tersebar di Kelurahan Kesenden yang memiliki total luas sekitar 125 hektar untuk mengantarkan obat secara gratis.

Untuk menjangkau warga di satu kelurahan, petugas Puskesmas bekerja sama dengan 11-22 orang kader atau relawan yang tersebar di tiap RW untuk memudahkan pelayanan.

Saat tiba di rumah pasien, petugas puskesmas langsung menyampaikan sosialisasi social dan physical distancing yang diumumkan pemerintah.

Petugas juga memberikan obat sesuai hasil diagnosa dan konsultasi saat berobat online dengan dokter.

Respons pasien berobat online

Arum Sari (26) warga yang tinggal di Gang Samadikun, Kecamatan Kejaksan menjadi salah satu pasien pengguna jasa berobat online.

Ibu yang sedang hamil 8 bulan ini merasa sangat terbantu, karena tidak perlu datang ke Puskesmas dan tidak khawatir potensi tertular virus corona.


“Dipermudah, merasa terbantu banget. Sekarang kan ada virus corona, jadi enggak boleh keluar dulu sementara. Karena ada pelayanan online dan antar obat ini terbantu banget,” kata Arum saat ditemui di rumahnya, Rabu.

Warga yang baru pertama kali berobat online ini mendapatkan vitamin penambah darah untuk tubuhnya yang sedang mengandung.

Kepala Puskesmas Kejaksan Junny Setyawati menyampaikan, terobosan berobat online dan antar obat gratis ini mulai 1 April 2020.

Program ini untuk meminimalisasi perjumpaan pasien dengan pasien dan juga pasien dengan tenaga medis demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Tujuannya untuk memutus kontak tatap muka. Kemudian agar pasien tidak lama di sini. Jadi ketika selesai periksa, mereka tidak perlu menunggu obat, langsung pulang saja, nanti obatnya diantarkan,” kata Junny kepada Kompas.com.

Cara berobat online

Untuk berobat online, tiap pasien dapat menghubungi nomor layanan online dengan cara SMS atau mengirim pesan di aplikasi WhatsApp.

Pasien harus menuliskan nama, tanggal lahir, alamat, nomor BPJS, nomor KTP dan keluhan yang dirasakan.

Setelah itu, pasien akan mendapatkan nomor antrean untuk datang berobat secara langsung ke Puskesmas Kejaksan.


Nomor antrean telah disesuaikan dengan jamnya masing-masing, untuk mengurangi penumpukan antar pasien.

Namun, bagi pasien yang memiliki tingkat kerawanan dan kerentanan tinggi, maka dilakukan pengobatan online, tanpa harus datang ke Puskesmas.

Warga yang rentan itu yakni, warga lansia, ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, pasien batuk-batuk, pasien gigi dan yang lainnya.

Apabila diperlukan, pasien mengirimkan foto sakit yang diderita untuk mendapatkan gambaran jelas.

Setelah itu, dokter akan membuatkan resep obat dan langsung dikirim oleh tim medis secara gratis.

Pasien yang datang langsung ke Puskesmas juga bisa menunggu obat di rumah.

Junny menegaskan, terobosan ini sangat efektif menekan jumlah kerumunan pasien di lingkungan Puskesmas.

Sejak 1 April 2020, jumlah kunjungan ke Puskesmas turun drastis, hingga hampir 50 persen.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/09/14211231/puskesmas-di-cirebon-luncurkan-berobat-online-gratis-antar-obat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke