Salin Artikel

Kompaknya Warga di Cimahi, Mengurus Tetangga yang Positif Corona

Warga di lokasi tersebut memperlihatkan kekompakan dan solidaritas sesama manusia di tengah wabah virus corona.

Warga bahu-membahu mendukung upaya penyembuhan salah satu warga yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Perisitiwa tersebut diceritakan salah satu warga Cipageran yang juga merupakan Ketua Forum Cipageran Asri, Yuli Septyo Indartono.

Melalui sambungan telepon, Yuli menceritakan bahwa tak mudah membangun solidaritas warga untuk berbesar hati menerima salah satu warganya yang terpapar virus corona.

Adapun, warga yang terpapar virus corona tersebut diduga tertular dari klaster seminar keagamaan di Lembang.

Warga tersebut diketahui positif corona setelah menjalani rapid test.

"Hanya satu orang, yang bersangkutan ini ketahuan positif saat ikut rapid test pada tanggal 30 Maret 2020 lalu," ujar Yuli kepada Kompas.com, Kamis (9/4/2020).

Ketakutan warga

Awalnya, warga merasa resah dan cemas mendengar informasi tersebut.

Bahkan ada warga yang berencana untuk pindah rumah.


Secara perlahan, Yuli dan warga lainnya kemudian berusaha menenangkan mereka yang khawatir.

Warga lainnya diajak berbicara dan diberikan pengertian bahwa wabah ini adalah suatu musibah.

Penyemprotan disinfektan dilakukan di sekitar kompleks untuk memberikan ketenangan dan keamanan bagi warga.

"Kami menanamkan paradigma bahwa penyakit ini musibah dan orang yang terpapar virus ini harus dibantu, bukan dijauhi," ucap Yuli.

Seiring waktu, warga lain akhirnya memahami dan berbesar hati untuk saling menguatkan satu sama lain, khususnya bagi keluarga yang sedang tertimpa musibah virus corona.

Menurut Yuli, orang yang positif corona di lingkungan tersebut merupakan seorang kepala keluarga.

Dinas kesehatan setempat meminta orang tersebut dan keluarganya untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

"Tapi keluarganya hasilnya negatif, hanya disarankan untuk tidak keluar rumah sementara," ujar Yuli.

Bergantian memasak makanan

Solidaritas warga pun akhirnya diperkuat.

Mereka tergerak untuk membantu satu keluarga yang tengah dalam masa karantina mandiri selama 14 hari di rumah.

Warga lain membantu mereka dengan menyuplai bahan pokok dan makanan kebutuhan sehari-harinya.

"Kita kuatkan, support keluarga itu dengan bekerja sama. Bahkan warga memasak makanan dan memberikannya kepada keluarga itu untuk disantap setiap harinya. Karena mereka kan enggak boleh keluar rumah," kata Yuli.


Masakan yang dimasak ibu-ibu di sekitar kompleks ini dikoordinasi dan dikumpulkan oleh warga.

Selanjutnya, makanan diantar ke rumah keluarga tersebut setiap menjelang makan siang.

"Nantinya, warga janjian sama istrinya ketemu di pagar untuk memberikan masakan dari warga," kata Yuli.

Tak hanya itu, warga menyediakan masker N-95 bagi penderita corona dan keluarganya.

"Kami berusaha menyemangati mereka supaya cepat sembuh. Dengan begitu, keluarga tersebut merasa didukung, mereka juga terlihat berbesar hati dan terlihat bergembira," ujar Yuli.

Menurut Yuli, apa yang dilakukan warga Perumahan Cipageran Asri bisa menjadi contoh bagi masyarakat lainnya, agar tidak mengucilkan mereka yang terpapar virus corona.

Meski tetap menjaga jarak, perlu untuk saling menguatkan satu sama lain dan memperkuat solidaritas sesama manusia.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/09/11511811/kompaknya-warga-di-cimahi-mengurus-tetangga-yang-positif-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke