Hasil Tes Swab Belum Keluar, Satu PDP di Lampung Meninggal di Ruang Isolasi

Pasien berjenis kelamin perempuan berusia 69 tahun tersebut meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB.

Pasien tersebut baru masuk ruang isolasi pada Selasa (7/4/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid 19, Reihana mengatakan, pihaknya belum bisa menyebut PDP itu meninggal karena virus corona.

"Kami baru mengambil tes swab tenggorokan pasien tadi pagi. Dan karena di Lampung tidak ada laboratorium, jadi dikirim ke Palembang, hasilnya baru bisa diketahui empat hari ke depan," kata Reihana dalam video conference, Rabu (8/4/2020) sore.

Reihana menambahkan, PDP ini adalah istri dari pasien 13 positif corona yang sudah dirawat di RS Abdul Moeloek.

Menurut Reihana, setelah suami almarhumah dinyatakan positif Covid-19, pihak Dinas Kesehatan Lampung langsung melakukan tes cepat.

"Sudah di-tracing dari pasien 13 yang adalah suami almarhumah. Saat itu pasien meninggal ini dan anak-anaknya sudah di-rapid test, dan hasilnya negatif," kata Reihana.

PDP corona sempat berobat ke RS swasta dan klinik

Kepala Dinas Kesehatan Lampung ini menjelaskan, sebelum masuk ruang isolasi PDP tersebut sudah beberapa kali berobat ke rumah sakit swasta dan klinik.

Lalu pada Selasa (7/4/2020) sekitar pukul 20.00 WIB, pasien ini mengalami sesak nafas dan langsung berobat ke RS Abdul Moeloek.

"Oleh petugas medis, pasien langsung disarankan untuk diisolasi dan dipasang non incubation ventilator," kata Reihana.

Sepanjang malam, berdasarkan catatan perkembangan pasien, kata Reihana, kondisi pasien tersebut buruk dan sesak nafas.

Reihana merinci, tekanan darah pasien adalah 180/80 mg/hg, saturasi O2 hanya 80 - 87.

"Pasien juga memiliki riwayat gula darah yang mencapai 380. Dan pagi tadi, pukul 10.00 WIB pasien meninggal dunia," kata Reihana.