Salin Artikel

Pasien Positif Corona Betah di Kamar Isolasi, Bantu Petugas Mengepel dan Pesan Makanan Online

SAMARINDA, KOMPAS.com – Rubiati adalah pasien positif virus corona atau Covid-19 di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dia diisolasi setelah dinyatakan positif corona oleh tim medis di RSUD Kanujoso Djatiwibowo pertengahan Maret lalu.

Tetapi, Rubiati mengklaim sejak awal masuk kamar isolasi sampai keluar tidak memiliki gejala sakit.

“Saya diminta ke RSUD diperiksa karena dari Bogor ikut acara komunitas masyarakat tanpa riba. Selesai diperiksa langsung dimasukan ke ruang isolasi. Jadi saya kaget. Kan saya enggak sakit apa-apa. Tapi saya ikut saja arahan RSUD,” ungkap Rubiati saat diwawancara Kompas.com melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting, Senin (6/4/2020) malam.

Karena tak memiliki gejala sakit apapun, Rubiati sangat aktif di kamar isolasi. Dia berolahraga, ibadah, baca buku, makan, tidur dan lainnya.

“Kadang-kadang saya bantu petugas ngepel. Saya bilang Mbak, biar saya aja yang ngepel, saya kasihan lihat Mbak ngepel pakai baju kaya astronot (APD) itu. Jadi saya bantu ngepel,” cerita Rubiati.

“Saya ini orangnya aktif. Tiap hari makan tidur, makan tidur, badan saya ini sakit, harus kerja,” sambung dia.

Karena tak punya gejala sakit, Rubiati selalu menghabiskan semua makanan yang diberikan tim medis.

Setiap hari masing-masing pasien corona diberikan makan tiga, snack dua kali ditambah buah-buahan dan vitamin.

“Saya selalu habiskan. Bahkan dua kali saya pesan Go Food. Perawat bilang saya pasien paling doyan makan,” kata dia sambil tertawa kecil.

Sejak masuk RSUD, Rubiati mengaku hanya diberi makanan, vitamin dan buah-buahan. Tak ada obat-obatan karena tak memiliki gejala sakit.

“Saya juga bawa madu sendiri minum biar bisa menguatkan imun saya,” kata dia.

Merasa menikmati hari-harinya di ruang isolasi, Rubiati mengaku betah.

“Saya jadi subur. Saya betah di rumah sakit. Waktu diminta pulang, saya jawab haaa … pulang?,” tutur dia menirukan.

Kini Rubiati sudah keluar dari ruang isolasi di RSUD Kanujoso karena dianggap sehat, Jumat (3/4/2020).

Dia bersama rekannya selanjutnya diobservasi di rumah khusus observasi sampai menunggu benar-benar pulih baru pulang ke rumah.

Rubiati memberi tips bagi pasien yang lain yang kini sedang berjuang sembuh dari virus corona.

“Saya sarankan enggak boleh stres. Saya ingatkan teman-teman yang lain kalau stres imun menurun, virus makin menyerang,” kata dia.

Sejak awal masuk, kata Rubiati, dia selalu mengisi waktunya dengan hasil positif seperti berolahraga, memikirkan hal positif agar selalu bahagia.

Karena itu, dia menyarankan sebaiknya tak memantau media sosial atau informasi seputar corona yang menakutkan, menyeramkan, dan lainnya.

“Apalagi informasi hoaks seputar corona, mengerikan. Padahal corona ini virus biasa. Sistem imun kita bisa membunuh. Asal kita sehat, enggak masalah kok,” pungkas dia.

Saat pulang dari Bogor, Rubiati sempat berinteraksi dengan empat anaknya di rumah, namun hasil tes medis keempat anaknya negatif. Sementara, suaminya ada di Arab Saudi.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/08/06381401/pasien-positif-corona-betah-di-kamar-isolasi-bantu-petugas-mengepel-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke