Salin Artikel

Dagang di Jakarta Lalu Mudik ke Sumedang, Pria Ini Ternyata Positif Covid-19

Dengan begitu, total warga Sumedang yang positif Covid-19 setelah tes PCR (Polymerase Chain Reaction) atau tes swab sebanyak dua orang.

Sebelumnya, kasus pertama positif Covid-9 yaitu warga Kecamatan Sumedang Selatan.

Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Sumedang Aceng Solahudin mengatakan, kedua warga positif corona saat ini sudah diisolasi di RSUD Kabupaten Sumedang.

Pasien 02 positif Covid-19 ini, kata dia, merupakan seorang pedagang yang berdagang di Jakarta.

"Ia berjualan di Jakarta dan mudik ke kampung halamannya di Darmaraja. Sejak tiba di Sumedang, ia sudah masuk Pasien Dalam Pengawasan (DPD)," ujar Aceng kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (7/4/2020) petang.

Aceng menuturkan, warga Darmaraja ini sebelumnya telah melakukan rapid test dengan hasil reaktif.

Selanjutnya, pemudik ini menjalani test Swab dengan hasil positif Covid-19.

Rapid test reaktif

Aceng menyebutkan, selain dua warga positif Covid-19, saat ini ada 17 orang yang telah mengikuti rapid test dengan hasil reaktif.

Mereka yang hasil rapid test reaktif yaitu enam warga hasil pemeriksaan rapid test di lingkungan PT Kahatex, empat orang dari praja putri IPDN, dan tujuh petugas medis dari RSUD Sumedang.

"Saat ini juga masih ada PDP sebanyak 19 orang, 318 ODP, 16.949 ODR, dan 67 OTG," tutur Aceng, Direktur RSUD Sumedang ini.

Aceng menambahkan, data tersebut tercatat per Selasa (7/4/2020) pukul 15.00 WIB.

"Kepada PDP, ODP, dan ODR yang pada umumnya merupakan pemudik ini kami akan mengawasi agar mereka konsisten melakukan social distancing, physical distancing, serta menjaga pola hidup bersih dan sehat," kata Aceng. 


Catatan redaksi soal rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh. Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction). Baca selanjutnya di https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/03/080300423/setelah-rapid-test-tes-pcr-diperlukan-untuk-pastikan-virus-corona.

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/07/19221011/dagang-di-jakarta-lalu-mudik-ke-sumedang-pria-ini-ternyata-positif-covid-19

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke