Salin Artikel

Cerita Juan Ditipu Saat Beli Masker, Transfer Rp 36,4 Juta dan Dikirimi Batu Bata

Masker pesanan yang dikirim penjual ke Juan ternyata berisi batu bata.

Penipuan tersebut berawal saat ia memesan masker dalam jumlah banyak senilai Rp 36,4 juta di akun Instagram Intan Karlina pada Sabtu (4//42020),

Setelah berkomunikasi dengan penjual, warga Jalan Seruni, Kelurahan Bukit Lama, Palembang itu langsung mengirimkan uang sebesar Rp 36,4 juta melalui mobile banking ke rekening pelaku.

Saat transaksi, pelaku mengatakan paket akan langsung dikirim ke rumah Juan.

"Paket itu langsung dikirim ke alamat rumah saya, sesuai perjanjian saya memesan masker beberapa kotak," kata Juan, saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Selasa (7/4/2020).

Ketika paketan itu datang, Juan langsung membuka bungkusan  kardus yang ia yakini berisi masker pesanannya. Tapi tak disangka jika kardus pesanan masker ternyata berisi batu bata.

Juan pun segera menelepon pemilik akun Instagram Intan Karlina. Ternyata nomor telepon penjual sudah tidak aktif.

Sadar menjadi korban penipuan, Juan langsung lapor ke polisi.

"Batu bata itu dibungkus kardus, saya pesannya masker. Saat tahu itu bukan masker saya langsung telepon. Namun nomornya sudah tidak aktif lagi," ujarnya.

Sementara itu KA SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri mengatakn petugas telah memeriksa korban untuk mencari pelaku.

"Kita sudah serahkan ke Satreskrim Polrestabes Palembang untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Heri.

Ia membeli masker di akun Instagram @Kaftanmuslimahh. Akun tersebut menjual masker seharga Rp 50.000 per boks.

Karena harga murah, Citra pun memesan satu karton yang berisi 40 dus. Setelah komunikasi dengan penjual, ia  transfer uang Rp 400.000. Satu jam kemudian, ia kembali transfer Rp 1,2 juta.

"Mungkin karena emang lagi takut keluar rumah buat ketemu orang banyak. Pas hari Selasa itu akhirnya saya pesan satu karton itu isi kalau enggak salah 40 karton, buat saya sama buat saudara yang pada pesan," kata Citra, Kamis (26/3/2020).

Pembeli menjanjikan masker sampai di rumah Citra pada hari Kamis.

Saat akan menanyakan pesanannya, Citra curiga karena kontak WhatsApp penjual tidak ada foto profilnya.

"Sebelumnya kan ada fotonya. Pas saya mau chat udah tidak ada, saya curiga diblokir. Saya coba chat ceklis satu, saya suruh adik saya chat ternyata bisa, berarti benar saya diblokir," ucap dia.

Citra yang masih berfikir positif mencoba menghubungi penjual melalui teman dekatnya dengan berpura-pura menjadi pembeli.

Saat itu rekannya mendapatkan perlakuan yang sama oleh penjual.

"Tapi berbeda alamat yang dia sebut pabrik itu. Pertama sama saya bilang pabrik di Jakarta Pusat, pas teman saya pura-pura beli, alamatnya beda, di Bali," kata Citra.

Ia pun menyadari menjadi korban penipuan. Citra kemudian menginformasikan kejadian tersebut melalui grup agar tidak ada lagi yang menjadi korban penipuan.

"Akhirnya banyak yang chat, nomor rekening itu di cek sama teman saya ke OJK apa, keluar laporan kalau nomor rekening itu pernah dilaporan juga sama orang lain dengan tuduhan penipuan online," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra, Muhammad Isa Bustomi | Editor: Aprillia Ika, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

https://regional.kompas.com/read/2020/04/07/18010081/cerita-juan-ditipu-saat-beli-masker-transfer-rp-36-4-juta-dan-dikirimi-batu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke