Salin Artikel

Pemkab Cianjur Kesulitan Menahan Kedatangan 13.000 Pemudik

Hal tersebut disampaikan Pelaksana tugas Bupati Cianjur Herman Suherman saat menggelar konferensi pers di Pendopo Bupati Cianjur, Senin (6/4/2020).

Kedatangan warga Cianjur dari luar daerah, terutama dari zona merah virus corona dikhawatirkan bisa merubah status Cianjur yang saat ini masih hijau atau belum ada sama sekali kasus positif Covid-19.

"Sampai saat ini Kabupaten Cianjur masih zona hijau. Namun, kami ada beberapa kendala dalam penanganan, salah satunya banyak pemudik yang datang dari luar daerah,” kata Herman.

Menurut dia, sampai saat ini warga Cianjur yang baru pulang ke kampung halaman sekitar 13.000 orang yang tercatat berdasarkan nama dan alamat dari perangkat RT, RW, desa dan kecamatan.

"Nah, ini yang jadi masalah Cianjur. Dikhawatirkan status hijau terancam, karena banyak datang dari luar daerah yang berpotensi membawa dampak yang kurang baik bagi masyarakat Cianjur," ucap dia.

Untuk itu, pemerintah daerah terus memperketat pengawasan di semua batas wilayah dengan menyiagakan ratusan personel gabungan.

“Posko sudah didirikan, di semua titik masuk wilayah, di kawasan Puncak Cipanas, Haurwangi, Cikalongkulon-Jonggol, Cikalongkulon-Purwakarta, Gekbrong, dan di Naringgul yang berbatasan dengan Bandung,” ujar Herman.


Sebelumnya, Pemkab Cianjur telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk penanganan pandemi corona atau Covid-19.

Anggaran tersebut berasal dari efisien sejumlah pos anggaran, di antaranya dari belanja langsung perangkat daerah, proyek-proyek fisik dan pergeseran anggaran dari belanja hibah dan bansos (bantuan sosial).

Nilai anggaran sebesar itu untuk pengadaan sarana dan prasarana kesehatan, seperti belanja alat pelindung diri (APD), masker, hand sanitizer, pembelian sarung tangan, ventilator, rapid test dan alat kesehatan lainnya.

Selain itu, anggaran juga dialokasikan untuk insentif para tenaga kesehatan yang khusus menangani Covid-19, termasuk untuk relawan, tenaga pendampingan, dan tenaga pemakaman, termasuk penyewaan rumah-rumah singgah sebagai tempat isolasi.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/07/07522421/pemkab-cianjur-kesulitan-menahan-kedatangan-13000-pemudik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke