Salin Artikel

Meninggal karena Sakit, Napi Teroris Bom Sibolga Dimakamkan di Tapanuli Tengah

Jenazah AK dibawa ke kampung halamannya di Sibolga dan dimakamkan di Kelurahan Aek Tolang, Kecamatan Tukka, Tapanuli Tengah, Minggu (5/4/2020).

Dari informasi yang didapat, jenazah AK tiba di Bandara Silangit, Tapanuli Utara, dengan mengunakan maskapai Batik Air, Minggu (5/4/2020) pukul 11.30 WIB.

Kemudian, jenazah dibawa menggunakan ambulance menuju Kota Sibolga dan dikawal petugas Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.

Sekitar pukul 14.50 WIB, jenazah almarhum tiba di kediaman orangtuanya di Jalan Kutilang, Kelurahan Aek Habil, Sibolga Selatan.

Sebelum dimakamkan, jenazah lebih dahulu dishalatkan di rumah keluarga.

Kemudian sekitar pukul 15.15 WIB, jenazah dibawa dan dimakamkan di Kelurahan Aek Tolang, Tukka, Tapanuli Tengah, dengan pengawalan dari Kepolisian Resor Kota Sibolga.

Kapolres Kota Sibolga AKBP Triyadi membenarkan adanya kedatangan jenazah AK alias Ameng, salah satu narapidana teroris yang terlibat dengan peristiwa ledakan bom Sibolga yang terjadi pada 12 Maret 2019.

"Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum sempat dilakukan fardhu kifayah-nya, dishalatkan dan dilihat oleh sanak saudaranya di rumah keluarganya," kata AKBP Triyadi lewat pesan singkatnya kepada Kompas.com, Senin (6/4/2020).

Triyadi juga menyampaikan, selama proses penyambutan, hingga pemakaman almarhum, situasi berjalan aman dan kondusif.

"Almarhum dikebumikan di pemakaman keluarga di Tapanuli Tengah. Semua prosesnya berjalan aman dan mendapat pengawalan dari petugas kita," kata Kapolres.

Ditanya apa penyebab almarhum meninggal, Kapolres tidak menjelaskannya.

"Informasinya sakit. Dan, kita bertugas untuk mengawal dan memastikan kondisi selama pemakaman berjalan aman dan kondusif," kata Triyadi.

Terlibat bom Sibolga

Diketahui, Azmil Khair Simanjuntak alias AK alias Ameng merupakan salah satu narapidana teroris yang terlibat kejadian ledakan Bom Sibolga pada 12 Maret 2019.

Dia ditangkap bersama narapidana teroris lainnya yang sudah divonis Majelis Hakim PN Jakarta Timur dengan hukuman enam tahun hingga hukuman mati.

Sebelumnya, Kepolisian RI menemukan 300 kilogram bahan peledak dari ketiga terduga teroris yang ditangkap di Sibolga, Sumatera Utara.

Ketiga terduga teroris tersebut adalah Husain alias Abu Hamzah (AH), AK alias Ameng, dan ZP alias Ogel.

"Barang bukti kalau misalnya terkumpul semuanya baik dari tersangka tersebut, kemarin Pak Kapolda sudah menyampaikan kurang lebih sekitar 300 kilogram," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2019).

Dari AH, yang memiliki kemampuan merakit bom, polisi menyita berbagai jenis bom, seperti dua bom pipa, empat casing tabung pipa dari LPG, satu bom elbow, dan empat bom ranjau.

Polisi juga menyita berbagai bahan peledak seperti 100 kilogram flash powder dan potasium korat.

Sementara itu, dari tersangka AK, polisi menyita satu buah bom rompi yang berisi 10 buah bom elbow, dan satu kardus berisi bahan peledak yang masih dalam proses identifikasi

Tersangka ZP juga diketahui berperan untuk menyimpan bahan-bahan peledak yang akan digunakan oleh AH.

"Perannya (ZP) juga menyimpan bahan-bahan peledak yang akan digunakan oleh tersangka AH," kata Dedi.

Bahan-bahan peledak tersebut rencananya digunakan untuk melakukan penyerangan atau amaliyah terhadap aparat keamanan.

AH ditangkap di Sibolga pada Selasa (12/3/2019). Ia diduga tergabung dalam jaringan yang berafiliasi dengan ISIS.

Saat akan menggeledah rumah AH, ledakan terjadi di rumah tersebut dan melukai seorang polisi. Petugas akhirnya memilih menjauh dari rumah tersebut.

Melalui pengeras suara di masjid, petugas meminta agar M (Isteri AH) menyerahkan diri bersama anaknya.

Namun, pada Rabu (13/3/2019) dini hari, M meledakkan diri di dalam kamar. Di kamar tersebut juga ada anak berusia dua tahun.

AH diduga tergabung dalam jaringan yang berafiliasi dengan ISIS. Penangkapannya merupakan pengembangan dari penangkapan seorang terduga teroris di Lampung, Sabtu (9/3/2019).

https://regional.kompas.com/read/2020/04/06/15074211/meninggal-karena-sakit-napi-teroris-bom-sibolga-dimakamkan-di-tapanuli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke