60 Kamar Standar Hotel Bintang 3 Disediakan bagi Pasien Terkait Corona di Babel

Setiap kamar diisi satu pasien dengan petugas yang akan menyediakan makanan hingga pemeriksaan medis.

"Ada 60 kamar yang 20 di antaranya khusus bagi pasien dalam pengawasan (PDP)," kata Komandan Gugus Tugas Covid-19 Bangka Belitung, Mikron Antariksa di posko, Senin (6/4/2020).

Dia menuturkan, seluruh ruangan telah disterilkan serta dilengkapi tempat isrirahat standar hotel bintang tiga.

"Satu kamar ada dua bed. Cuma sesuai prosedur satu kamar hanya diisi satu pasien," ujar dia.

Selain penggunaan gedung Badiklat, pasien, kata Mikron, juga bisa melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.

Untuk itu, perlakuannya tetap disamakan, yakni ada petugas yang mengawasi setiap harinya.

"Bantuan sembako dan subsidi nantinya diprioritaskan pada mereka yang sudah masuk daftar karantina ini," ungkap Mikron.

Saat ini baru satu pasien yang dikarantina di gedung Badiklat. Yakni istri pasien asal Bangka Selatan yang dari rapid test  dengan hasil rekatif atau terindikasi positif corona.

Wanita tersebut diduga terjangkit corona dari suaminya yang telah meninggal beberapa hari sebelumnya.

"Terhadap istri almarhum ini dikarantina sampai dinyatakan sembuh dilihat dari uji Swab di Lab Kemenkes. Memang positif dari rapit test, tapi ini belum resmi," pungkasnya.

Tercatat pada Minggu (5/4/2020) sebanyak 658 ODP di Kepulauan Bangka Belitung. Dari jumlah itu 270 dinyatakan selesai pemantauan.

Sementara PDP tercatat 35 orang dengan 16 di antaranya dinyatakan negatif.

Sedangkan untuk pasien positif terjangkit virus corona tercatat sebanyak 2 orang. Yakni satu pasien di Belitung dalam proses pengobatan dan 1 lainnya di Bangka Selatan telah meninggal dunia.