Salin Artikel

Penjelasan RSUD Padang Sidempuan soal Pasien PDP Hamil Keluhkan Fasilitas Melalui "Live" Facebook

KOMPAS.com - Seorang ibu hamil yang sedang menjalani perawatan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di ruang isolasi RSUD Padang Sidempuan, Sumatera Utara, mengeluhkan pelayanan medis yang diterimanya.

Pasien itu mengeluhkan pelayanan rumah sakit melalui siaran langsung atau live di akun Facebook miliknya yang berdurasi 1 menit 41 detik.

Menanggapi keluhan pasien tersebut, pihak RSUD Kota Padang Sidempuan Tetty Rumondang membantah apa yang dikeluhkan pasien tersebut.

"Saya pastikan apa yang disampaikan pasien, 75 persen tidak benar. Itu ruangan yang digunakan pasien adalah ruangan VIP dan yang terbaik untuk kita jadikan isolasi," kata Tetty.

Kemudian untuk kondisi makanan yang diberikan kepada pasien. Kata Tetty, kualitas makanan sama dengan yang diberikan kepada semua pasien yang ada.

"Pasien bilang nasinya keras, tapi itu semua yang diberikan kepada pasien dan tidak ada yang komplain. Jadi semua pasien di sini mendapat perlakuan yang sama," jelasnya.

Untuk kondisi kesehatan, sambungnya, pasien masih dalam keadaan stabil. Pasien masih dapat berjalan dan menggunakan telepon seluler.

"Dia memang mengalami sesak napas dan dalam kondisi hamil. Tapi masih bisa berjalan dan menggunakan HP," ujar Tetty.


Diberitakan sebelumnya, satu warga Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona atau Covid-19.

Pasien yang sedang hamil tersebut kemudian dirawat di ruang isolasi RSUD Padang Sidempuan, Kamis (2/4/2020) malam.

Belum genap 24 jam dirawat, pasien perempuan tersebut mengeluhkan pelayanan RSUD.

Dia juga menceritakan tentang kondisinya yang semakin memburuk, di mana napasnya semakin sesak dan minta segera dirujuk ke rumah sakit yang ada di Medan.

Keluhan tersebut disampaikan pasien itu di akun Facebook pribadinya.

"Untuk Bapak Wali Kota Kota Padang Sidempuan tercinta, Bapak Irsan, tolong lah Pak kasih saya kesempatan. Saya dirujuk ke Medan, di rumah sakit yang lebih layak lagi, daripada Rumah Sakit Umum Kota Padang Sidempuan ini. Kasihan kandungan saya, fasilitas di sini juga kurang memadai," tulis pasien tersebut di akun Facebook, Jumat (3/4/2020).


Berselang beberapa menit kemudian, pasien melakukan siaran langsung atau live di akun Facebook miliknya.

Dalam siaran berdurasi 1 menit 41 detik itu, pasien kembali mengeluhkan pelayanan rumah sakit.

"Ini ruangan rumah sakit yang tidak layak dipakai. Minta minum saja, 2 jam kemudian baru datang. Sesak..." ujar pasien dengan napas yang tersengal-sengal.

"Ini bagaimana mau makan, nasinya keras. Orang yang sehat saja tidak bisa makan ini, apalagi yang sakit seperti saya," kata pasien yang hamil tersebut sambil menunjukkan makanan.

Dalam siaran langsung tersebut, pasien terus mengeluh napasnya sesak dan minta pertolongan.

"Ya allah...Tuhan...sesak...tolong..." ujar pasien tersebut di akhir siaran langsung Facebook. Unggahan tersebut sudah dikomentari dan dibagikan ratusan netizen.

(Penulis : Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu | Editor : Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2020/04/04/12531041/penjelasan-rsud-padang-sidempuan-soal-pasien-pdp-hamil-keluhkan-fasilitas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke