Salin Artikel

Fakta Meninggalnya Bupati Morowali Utara, Dimakamkan di Hari Ulang Tahunnya dan Hasil Rapid Test Negatif

Aptripel meninggal di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo, Makassar, rumah sakit rujukan Covid-19 setelah menjalani perawatan selama dua hari.

Sebelum dirujuk ke Makassar, Aptripel menjalani perawatan di RSU Kolonodale, Morowali Utara karena sakit. Di rumah sakit tersebut, Aptripel juga menjalani rapid test.

"Di RSU Kolonodale, beliau telah menjalani pemeriksaan cepat (rapid test) namun hasilnya negatif," kata Kepala Bagian Humas Morowali Utara Heri Pinontoan, Kamis (2/4/2020).

Ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo Makassar pada Rabu (1/4/2020) sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Saat di Makassar, Aptripel sempat menjalani pemeriksaan swab tenggorokan. Namun hasilnya masih belum diketahui.

Atpripel lahir di Kolonadale, 3 April 1966. Saat meninggal, usia Atparipel tepat 54 tahun,

Pemakaman dilakukan dengan mengikuti protokol penanganan jenazah pasien Covid-19.

Kepala Biro Humas dan Protokol Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Haris Kariming mengatakan pemakaman di Gowo sesuai atas permintaan keluarga Aptripel.

"Benar, atas permintaan keluarga, jenazah almarhum telah dimakamkan di pekuburan Gowa," kata Haris, Jumat.

Aptripel meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Hingga akhir hayatnya, dia masih tercatat sebagai dosen di Universitas Kristen Indonesia Petra, Makassar.

Almarhum adalah pengusaha dan menjadi bupati definitif pilkada pertama di Kabupaten Moorowali Utara pada Februari 2016 lalu.

SUMBER: KOMPAS.com (Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/04/03/13330001/fakta-meninggalnya-bupati-morowali-utara-dimakamkan-di-hari-ulang-tahunnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke